kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

Penjualan Membaik, Steel Pipe Industry (ISSP) Fokus Jaga Kinerja


Rabu, 20 November 2024 / 18:22 WIB
Penjualan Membaik, Steel Pipe Industry (ISSP) Fokus Jaga Kinerja
ILUSTRASI. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) optimistis dapat mencatatkan kinerja positif pada tahun ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) optimistis dapat mencatatkan kinerja positif pada tahun ini.  

Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johannes Edward menjelaskan, pihaknya tetap memantau kinerja pada sisa tahun ini seiring target peningkatan laba bersih 10% hingga 20% pada tahun ini.

"Kita masih memantau kinerja kuartal 4 ini. Diharapkan dapat mencapai target dengan mengejar ketertinggalan di kuartal 4 ini. Selama bulan Oktober sendiri hasilnya cukup baik," jelas Johannes kepada Kontan, Rabu (20/11).

Baca Juga: Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Incar Laba Naik 10%-20% di Akhir 2024

ISSP tercatat membukukan laba kotor senilai Rp 775 miliar per kuartal III-2024 atau mengalami peningkatan 2,5% year on year (YoY). Pada saat yang sama, laba bersih ISSP pada kuartal III-2024 naik 47,4% secara kuartalan atau quarter on quarter (QoQ) menjadi Rp 148 miliar.

Sementara itu, secara tahunan laba bersih ISSP menyusut 1,5% YoY menjadi Rp 358 miliar hingga akhir kuartal III-2024. Hal ini disebabkan oleh biaya penerbitan obligasi dan berkurangnya keuntungan selisih kurs.

Adapun, pendapatan ISSP pada kuartal III 2024 mencapai Rp 4,31 triliun atau turun 9,69% YoY dari periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,77 triliun.

 

Johannes menjelaskan, penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan harga baja HRC global terhadap penyesuaian average selling price (ASP).

Demi menjaga kinerja pada tahun ini, ISSP menggelontorkan belanja modal mencapai Rp 200 miliar.

"Hingga saat ini sudah terserap sekitar 80% dari yang rencanakan. Sebagian besar untuk pembangunan unit 7 dan maintainance capex unit lain," pungkas Johannes.

Selanjutnya: Pemangkasan Suku Bunga The Fed Terbatas, Dana Asing Bakal Kembali ke AS?

Menarik Dibaca: 5 Fitur Windows Phone Link yang Hanya Dimiliki Samsung Galaxy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×