kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan meningkat 76%, Summarecon Agung (SMRA) kembangkan kawasan Karawang-Bekasi


Kamis, 03 Oktober 2019 / 17:20 WIB
Penjualan meningkat 76%, Summarecon Agung (SMRA) kembangkan kawasan Karawang-Bekasi
ILUSTRASI. SAPPHIRE COMMERCIAL, Kawasan Komersial Eksklusif Terbaru di Boulevard Utama Summarecon Bekasi


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA, anggota indeks Kompas100) masih akan fokus pada proyek pengembangan perumahan di daerah Karawang - Bekasi sampai tutup tahun 2019 mendatang.

Albert Luhur, Direktur Eksekutif SMRA menuturkan pihaknya menuai kinerja yang memuaskan karena penjualan perumahan Olive Residence Summarecon Bekasi diserap dengan cukup baik di kalangan pembeli kelas menengah.

Selain di Bekasi, SMRA rencananya juga akan berkolaborasi dengan Toyota Housing Indonesia di akhir tahun untuk membangun perumahan di daerah Karawang.

Baca Juga: Bidik Milenial, CitraLand Tegal rilis tipe Brighton seharga Rp 800 Jutaan

"Saat ini total luas lahan kami di Bekasi mencapai hampir 300 hektar, yang sudah dikembangkan hampir 200 hektar. Sementara di Karawang ada 40 hektar, sudah hampir semuanya dikembangkan," ujar Albert saat ditemui pada acara Konsorsium Timur Jakarta, Selasa (1/10).

Albert melanjutkan, kontribusi penjualan dari segmen development atau residensial masih menjadi tulang punggung SMRA. Selain residensial, pembangunan berbentuk komersial juga meraup untung cukup lumayan. Albert sendiri berkata saat ini penjualan properti pihaknya meningkat 76%, jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Bila menilik laporan keuangan perseroan di semester I 2019, SMRA membukukan kenaikan kecil sepanjang semester I 2019 yakni sebesar 0,52%. SMRA mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,67 triliun, dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 2,66 triliun.

Sementara laba bersih terkerek naik 7,4% atau setara Rp 15 miliar, dari angka Rp 216,32 miliar menjadi Rp 201,26 miliar.

Baca Juga: Road King Ltd beli dua jalan tol Waskita Toll Road seharga Rp 3,88 triliun

Sementara itu, dari bagian liabilitas jangka panjang, SMRA mengalami penurunan tipis 1,31% di angka Rp 6,91 triliun. Total liabilitas SMRA tumbuh 3,44% sebesar Rp 14,74 triliun. Sementara total ekuitas perseroan tercatat Rp 9,2 triliun atau tumbuh 1,54 persen%.

Tak hanya itu, SMRA saat ini juga sudah mengantongi nilai marketing sales sebesar sekitar Rp 3 triliun dari total target Rp 4 triliun tahun ini.

Melihat hal tersebut, SMRA juga akan merencanakan pengembangan kawasan Central Business District (CBD) di Bekasi. Albert masih menutup detail waktu pembangunan dan besaran dana yang dibutuhkan.

Namun dia mengaku, sampai saat ini banyak perusahaan makanan dan minuman, hingga perkantoran yang telah dan akan bergabung dengan pihaknya. "Kawasan tersebut sudah ada, rencananya tinggi gedung 18 lantai. Saat ini perusahaan perbankan seperti Bank Mandiri sudah bergabung," tutup Albert.

Baca Juga: Sepaku akan jadi CBD di Ibukota baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×