Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Auto Trust tidak muluk-muluk dalam mengejar volume penjualan untuk tahun ini. Hingga tutup tahun mendatang, perusahaan bidang perdagangan kendaraan bekas ini berharap setidaknya bisa merealisasikan 65%-75% target volume penjualan.
Sikap ini bukannya tanpa alasan. David Tuerah, General Manager Auto Trust mengatakan, permintaan mobil bekas mengalami penurunan drastis di tengah-tengah merebaknya pandemi virus corona (Covid-19). Akibatnya, angka penjualan Auto Trust menyusut sampai 60% bila dibandingkan dengan angka volume penjualan pada kondisi normal.
Baca Juga: Empat mobil Kijang Super tahun 90-an dilelang, harga penawaran mulai Rp 14 jutaan
Dugaan David, angka permintaan mobil bekas yang merosot salah satu di antaranya disebabkan oleh perilaku konsumen yang cenderung menahan pengeluaran di tengah pandemi. Selain itu, kebutuhan mobilitas yang menurun seiring adanya pembatasan aktivitas luar rumah juga disinyalir turut menjadi salah satu faktor.
“Kalau kami berasumsi dengan kondisi yang sekarang sudah tentu dengan banyaknya kegiatan yang dibatasi sudah tentu orang bergerak semakin jarang,” terang David ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/6).
Permintaan yang menurun pada gilirannya juga mempengaruhi harga jual di pasaran. David menjelaskan, tidak seperti mobil baru, harga jual mobil bekas cenderung dipengaruhi oleh permintaan di pasaran. Dalam hal ini, harga akan cenderung menurun ketika permintaan mengalami penurunan dan juga sebaliknya.