Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan penjualan mobil secara umum pada Juni 2025, segmen kendaraan double gardan atau 4WD justru mencatat lonjakan signifikan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil 4WD meningkat 78% secara tahunan atau yoy menjadi 1.647 unit. Bahkan di pasar retail, pertumbuhannya lebih mencolok lagi, mencapai 185% yoy dengan total 2.690 unit terjual.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menjelaskan bahwa peningkatan ini tak lepas dari karakteristik kendaraan double gardan yang dirancang untuk kebutuhan khusus.
"Mobil 4WD dibeli sesuai kebutuhan dan medan lapangan di mana mobil tersebut dipergunakan. Memang ada sedikit yang beli walaupun tidak terlalu dibutuhkan, tapi mayoritas digunakan untuk keperluan yang memang memerlukan kendaraan tangguh,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/7).
Baca Juga: Deretan Mobil 4WD Paling Populer di Indonesia Awal 2025
Hal senada disampaikan oleh para agen pemegang merek (APM), yang mencatat adanya peningkatan permintaan baik dari segmen fleet maupun konsumen ritel. Menurut Philardi Ogi, Public Relations Manager Toyota Astra Motor, mayoritas pelanggan mobil 4WD seperti Toyota Hilux berasal dari sektor fleet.
“Konsumen fleet membutuhkan kendaraan yang tangguh dan andal, dengan after-sales service yang tersebar luas. Kendaraan ini sangat dibutuhkan untuk operasional di wilayah-wilayah dengan medan berat dan akses terbatas,” jelasnya kepada Kontan hari ini.
Toyota melihat bahwa ketangguhan, kemudahan perawatan, serta jaringan layanan purna jual menjadi alasan utama konsumen memilih kendaraan 4WD.
"Ketersediaan suku cadang dan minimnya idle time sangat penting dalam mendukung operasional bisnis di lapangan,” tambah Ogi.
Sementara itu, Isuzu juga mencatat tren serupa. Rian Erlangga, Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, menyebut bahwa sektor tambang, perkebunan, dan proyek infrastruktur menyumbang permintaan besar untuk kendaraan 4WD.
“Pertumbuhan sektor agrikultur yang tinggi pada kuartal I 2025 menurut data BPS memberi dorongan signifikan pada permintaan kendaraan jenis ini. Konsumen fleet mengandalkan 4WD karena medan operasional mereka yang berat dan terpencil,” ujarnya kepada Kontan.
Baca Juga: Penjualan Mobil 4WD Melejit pada Juni 2025, Ini Sebabnya!
Menariknya, peningkatan penjualan juga datang dari segmen konsumen ritel. “Ada pergeseran profil konsumen. Kini, pebisnis dan komunitas outdoor enthusiast juga mulai melirik kendaraan double gardan sebagai pilihan utama,” ujar Rian.
Ia menjelaskan bahwa citra kendaraan yang tangguh, maskulin, serta fitur kenyamanan dan keamanan yang semakin canggih, membuat 4WD menarik bagi pasar non-fleet.
"Fitur seperti hill descent control, differential lock, stability control, shift-on-the-fly 4x4, hingga efisiensi bahan bakar menjadi nilai tambah yang dicari konsumen,” tambahnya.
Isuzu melihat peluang untuk memperkenalkan kendaraan 4WD yang lebih lifestyle-oriented tanpa meninggalkan DNA durability. “Tren ini akan kami tampilkan dalam GIIAS 2025 mendatang di booth Isuzu Hall 1E,” tutup Rian.
Baca Juga: Pasar Mobil Masih Lesu, Gaikindo Berharap GIIAS 2025 Bisa Dongkrak Penjualan
Selanjutnya: Bursa Wall Street Memerah Setelah Donald Trump Naikkan Tarif impor untuk Kanada
Menarik Dibaca: Lakukan Kolaborasi, KAI Hadirkan Karakter Si Jumbo di Layanan Kereta Api
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
