Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya model baru bermunculan di awal tahun berimbas ke kenaikan penjualan mobil nasional. Dari data penjualan wholesales Gaikindo, tercatat penjualan mobil nasional per kuartal I-2018 sebanyak 292.028 unit atau naik 3,1% dari periode sama tahun lalu sebanyak 283.760 unit
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan kenaikan mobil nasional karena banyak model baru bermunculan. Hal ini juga mempengaruhi konsumen kelas menengah yang tahun lalu menahan belanja sekarang ada stimulus baru untuk membeli kendaraan baru.
Tahun lalu, Soerjo juga kondisi NPL bermasalah mempengaruhi pembelian masyarakat kelas menengah ke bawah. Tahun ini menurutnya kondisi lembaga pembiayaan jauh lebih baik.
"Kami melihat bahkan penjualan nasional tahun ini bisa tembus 1,2 juta unit atau sama dengan kondisi 2012 lalu," kata Soerjo kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).
Hal ini didukung oleh produk-produk baru yang diluncurkan Agen Pemegang Merk (APM), termasuk Toyota, membaiknya penjualan kendaraan komersil ditopang kenaikan harga komoditas serta perusahaan leasing yang menawarkan promo menarik bagi konsumen.
Hanya saja meski penjualan nasional naik tetapi penjualan nasional mobil Astra menurun sebesar 12% menjadi 142.000 unit. Dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, hal ini yang disebabkan oleh kompetisi yang semakin ketat sehingga pangsa pasar Astra menurun dari 57% menjadi 49%. Grup Astra telah meluncurkan tujuh model baru dan dua model revamped selama periode ini.
Total penjualan Toyota pada kuartal I-2018 hanya 84.494 unit, turun dari periode yang sama tahun lalu. Alhasil market share Toyota sampai Maret 2018 sebesar 28,9% atau turun dari periode tahun lalu sebanyak 37,8%. Soerjo menilai penurunan ini karena kompetisi kian ketat di segmen Low MPV serta masuknya Wuling yang harga produknya merangsek pasar Low Cost Green Car (LCGC).
"Kami berusaha untuk market share tutup tahun ini bisa di atas 30%," kata Soerjo.
Donny Ishmi Sahputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales menjelaskan kondisi kenaikan ini dipengaruhi oleh stimulus produk produk baru yang mulai mengisi pasar di kuartal I-2018. "Ke depan tren positif ini akan ditopang oleh stimulus produk baru," kata Donny kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).
Awal tahun ini Suzuki telah meluncurkan Ignis Sport Edition dan juga meluncurkan versi facelift dari Mega Carry pikap.
Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy mengatakan, untuk tahun ini pasar otomotif nasional akan stabil di angka penjualan 1 juta-1,1 juta unit. Jonfis menilai pasar otomotif tidak akan berubah besar walaupun ada pendatang baru bermunculan. "Kami optimis bisa mencapai penjualan 180 ribu unit," kata Jonfis kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.
Untuk mencapai target tersebut HPM menargetkan akan menambah diler baru. Ditargetkan akan ada 10-15 diler sales, service dan spare part (3S) baru di luar Jabodetabek yang akan disasar.
Jonfis menilai penjualan nasional yang naik di kuartal I-2018 memberikan gairah positif. "Masih panjang atau tidak kita masih monitor lebih lanjut trennya," tambahnya.
Sementara itu, Kyoya Kondo, President Director PT Mistubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan model-model MPV baru yang ditawarkan pesaingnya akan merangsang pasar MPV lebih besar lagi.
Ini stimulasi yang bagus untuk industri otomotif di Indonesia karena total demand pasti akan meningkat dengan hal ini," jelas Kondo beberapa waktu lalu.
Kondo melihat pasar otomotif tahun ini mulai agresif. Karena di awal tahun banyak model baru yang meluncur dan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. "Saya rasa outlook pasar otomotif akan positif," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
