kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Penjualan Mobil Listrik Tumbuh Masif pada Awal 2024


Rabu, 06 Maret 2024 / 23:38 WIB
Penjualan Mobil Listrik Tumbuh Masif pada Awal 2024


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal 2024, tren penjualan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebanyak 2.335 unit pada Januari 2024.

Angka ini melesat 684% year on year (YoY) dibandingkan realisasi penjualan mobil listrik Januari 2023 yang hanya 298 unit.

Baca Juga: Banyak Peminat, Penjualan Mobil Listrik Ngegas pada Awal Tahun 2024

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menilai, lonjakan tajam penjualan mobil listrik pada awal tahun ini tidak lepas dari semakin banyaknya merek dan model baru yang hadir di Indonesia.

Sebagai gambaran, pada Januari 2023 silam hanya ada segelintir merek yang mencatatkan penjualan mobil listrik, seperti Hyundai, Wuling Motors, Nissan, dan Toyota.

Hal berbeda terjadi pada Januari 2024, yang mana terdapat beberapa merek baru yang turut menjual mobil listrik seperti Seres, Neta, MG, KIA, hingga merek premium semacam BMW dan Mercedes-Benz.

"Saat ini makin banyak merek yang menawarkan mobil listrik dengan harga yang makin terjangkau," ujar Jongkie, Rabu (6/3).

Baca Juga: Produsen Mobil Listrik Tiongkok Berbondong-bondong Masuk ke Pasar Australia

Gaikindo yakin peningkatan penjualan mobil listrik nasional akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. Terlebih lagi, insentif PPN 1% kembali digulirkan pemerintah pada tahun ini.

Penjualan APM

Wuling Motors untuk sementara memimpin pasar mobil listrik nasional melalui model terbaru BinguoEV yang terjual 1.876 unit secara wholesales pada Januari 2024.

Mobil listrik Wuling tampak makin laris mengingat pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu mereka membukukan 1.235 surat pemesanan kendaraan (SPK). Dari jumlah tersebut, sebanyak 537 SPK berasal dari BinguoEV dan diikuti oleh Air ev sebanyak 262 SPK.

Hyundai Motors melalui Ioniq 5 juga mampu mencetak penjualan wholesales yang cukup tinggi pada Januari 2024 yakni 268 unit.

Baca Juga: Kembali Pangkas Harga, BYD Turunkan Harga Mobil Seagull Sebesar 5%

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto bilang, Ioniq 5 akan tetap menjadi andalan Hyundai dalam memacu penjualan mobil listrik sepanjang tahun ini. Apalagi, model tersebut berhak memperoleh insentif PPN 1%.

Selain itu, Hyundai masih memiliki model lain seperti ioniq 6 serta Kona Electric terbaru yang telah diperkenalkan saat IIMS 2024, kendati belum dijual secara resmi.

"Kami mengedepankan pengenalan mobil listrik baru, memperbanyak charging station, dan meningkatkan kepuasan pelanggan mobil listrik," kata Soerjo, Rabu (6/3).

Sementara itu, Neta Auto Indonesia mencatatkan penjualan mobil listrik sebanyak 39 unit pada Januari 2024 melalui model Neta V. Guna memaksimalkan penjualan mobil listrik tahun ini, Neta fokus pada dua aspek utama yaitu memberi kemudahan pembelian kepada konsumen dan memberi nilai tambah dalam bentuk layanan purna jual.

"Kami juga fokus mengembangkan jaringan dealer untuk menjangkau para calon konsumen Neta di berbagai daerah," imbuh Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia, Rabu (6/3).

Di samping itu, Neta juga menyiapkan model mobil listrik baru yang hendak diluncurkan pada kuartal II-2024. Model ini akan masuk ke segmen SUV yang tengah digandrungi banyak konsumen Indonesia.

Baca Juga: BYD Pasarkan Mobil Listrik Yuan Plus dengan Harga Lebih Murah dari Seri Sebelumnya

Di segmen premium, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menyebut telah menjual 18 unit mobil listrik Mercedes-Benz pada Januari-Februari 2024. Permintaan mobil listrik Mercedes-Benz dipercaya akan terus tumbuh, khususnya setelah perhelatan Pemilu 2024 yang berjalan lancar.

"Kami melihat penjualan mobil listrik akan terus meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di segmen premium," tutur Sales and Marketing Director MBDI Kariyanto Hardjosoemarto, Rabu (6/3).

Strategi MBDI berfokus pada upaya memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen di segala aspek. Tidak hanya itu, Mercedes-Benz juga berencana merilis dua model mobil listrik baru di Indonesia pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×