Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) mencatatkan pertumbuhan kinerja topline yang prima di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, ALTO membukukan penjualan neto sebesar Rp 93,77 miliar, naik 32,74% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 70,64 miliar.
Pertumbuhan pada sisi penjualan didorong oleh kenaikan penjualan di semua segmen. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan air mineral dalam kemasan mengalami kenaikan 27,90% secara tahunan alias year-on-year (yoy) menjadi Rp 89,87 miliar di kuartal I-2020.
Sementara penjualan segmen lain-lain meroket 942,08% yoy menjadi Rp 3,89 miliar di kuartal I 2020.
Baca Juga: Pemegang saham Tri Banyan Tirta (ALTO) tambah kepemilikan saham
Beban pokok penjualan ALTO juga ikut terkerek naik 34,64% yoy menjadi Rp 84,14 miliar di kuartal I-2020 dari Rp 62,49 di kuartal I-2019.
Meski begitu, ALTO juga membukukan penurunan pada pos beban penjualan dan beban umum dan administrasi turun. Melansir laporan keuangan interim perusahaan, beban penjualan ALTO turun tipis 3,08% yoy dari Rp 4,27 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 4,14 miliar di kuartal I 2020.
Sedangkan, beban umum dan administrasi turun 16,07% yoy dari Rp 6,80 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 5,70 miliar di kuartal I 2020.
Sementara itu, beban keuangan ALTO melesat 88,16% yoy menjadi Rp 2,39 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban keuangan ALTO hanya mencapai Rp 1,27 miliar di kuartal I 2019.
Sayangnya, kenaikan pada sisi penjualan neto tidak diikuti oleh pertumbuhan pada sisi bottom line. Sebaliknya, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias rugi bersih ALTO membengkak dari semula Rp 188,83 juta di kuartal I 2019 menjadi Rp 3,39 miliar di kuartal I 2020.
Baca Juga: Daftar Emiten Makanan & Minuman dengan PER, EPS, dan PBV (22 Februari 2019)
Per 31 Maret 2020, aset ALTO tercatat sebesar Rp 1,10 triliun. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 377,33 miliar dan lliabilitas sebesar Rp 731 miliar.
Sementara itu, kas dan bank pada akhir tahun tercatat sebesar Rp 6,58 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini melesat 121,03% dibanding kas dan bank awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 2,97 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News