kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan perumahan di kawasan Jabodetabek - Banten masih positif


Rabu, 22 Juli 2020 / 19:23 WIB
 Penjualan perumahan di kawasan Jabodetabek - Banten masih positif
ILUSTRASI. Penjualan perumahan di kawasan Jabodetabek - Banten masih positif ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/07/2016.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan perumahan di kawasan Jabodetabek - Banten masih menunjukkan tren yang positif di kuartal kedua tahun ini.

Hasil riset Indonesia Property Watch (IPW) menyebutkan, nilai penjualan pasar perumahan  Jabodetabek - Banten untuk pasar primer atau primary market naik 81,4% secara kuartalan quarter-on-quarter (qoq) sebesar 81,4% di kuartal II 2020. Kenaikan ini terjadi  setelah nilai penjualan perumahan di wilayah tersebut anjlok 50,1% qoq pada kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan nilai penjualan perumahan Jabodetabek - Banten terjadi pada saat harga rata-rata unit perumahan di wilayah tersebut menyusut. Untuk wilayah Cilegon misalnya, tren harga rata-rata unit di wilayah tersebut tercatat merosot 33,3% qoq menjadi Rp 285,84 juta di  kuartal II 2020. Sebelumnya, harga rata-rata unit di daerah tersebut mencapai Rp 428,73 juta di kuartal I 2020.

Penurunan harga rata-rata juga dijumpai di wilayah Jakarta dan Tangerang. Melansir hasil riset Indonesia Property Watch, harga jual rata-rata unit perumahan di wilayah Jakarta turun

Baca Juga: Bisnis properti masih lesu, ini segmen pasar yang diincar Metropolitan Land (MTLA)

15,6% qoq menjadi Rp 1,95 miliar di kuartal II 2020. Sementara itu, harga jual rata-rata unit perumahan di wilayah Tangerang turun 2,1% qoq menjadi Rp 478,55 juta di kuartal II 2020. 

Sebenarnya, harga rata-rata unit perumahan di beberapa wilayah masih mengalami kenaikan. Untuk wilayah Bekasi misalnya, pertumbuhan harga  rata-rata unit perumahan di wilayah tersebut tercatat melesat 11,1% qoq dari semula Rp 667,27 juta di kuartal I 2020 menjadi Rp 741,67 juta di kuartal II 2020.

Pertumbuhan yang lebih tinggi bahkan dijumpai di wilayah Bogor dengan kenaikan harga rata-rata sebesar 18,3% menjadi Rp 766,96 juta di kuartal II 2020. Sebelumnya, harga rata-rata unit perumahan di Bogor tercatat sebesar Rp 648,04 juta di kuartal I 2020.

Menyusul, wilayah Depok dan Serang juga masing-masing menunjukkan kenaikan harga jual rata-rata di kuartal II 2020, yakni sebesar 7,1% qoq menjadi Rp 1,03 miliar untuk wilayah Depok dan sebesar 10,8%  qoq menjadi Rp 460,13 juta untuk wilayah Serang.




TERBARU

[X]
×