kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan properti Kesuma Agung Selaras terus mengalami peningkatan di tengah pandemi


Selasa, 20 April 2021 / 11:26 WIB
Penjualan properti Kesuma Agung Selaras terus mengalami peningkatan di tengah pandemi
ILUSTRASI. GrahaLaras Sentul, proyek properti?PT Kesuma Agung Selaras (KAS)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kesuma Agung Selaras (KAS) terus mencatatkan peningkatan penjualan meskipun dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Peningkatan itu didudukung oleh komitmen pengembang dalam menyelesaikan pembangunan proyek-proyeknya

KAS melalui GrahaLaras Sentul dan juga proyek keduanya yaitu Geriya Selaras Dramaga yang juga berlokasi di Bogor berhasil mencatatkan penjualan pada 2020 cukup memuaskan.

“Pendapatan tahun 2020 lalu mencapai Rp108 miliar, naik 100% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp50 miliaran,” ungkap Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras, I Wayan Madik Kesuma dalam keterangan resminya, Selasa (20/4).

Baca Juga: Konsumsi semen domestik terdongkrak insentif PPN di sektor properti

Wayan bilang, saat pasar lesu perusahaannya justru meluncurkan produk baru pada bulan November 2020 lalu, di proyek Graha Laras Sentul. Dan dari awal 2021, GrahaLaras Sentul hingga awal April ini telah mencatatkan penjualan sebanyak 40-an unit.

Pada 18 April 2021, pengembang ini telah melakukan groundbreaking pembangunan jembatan GrahaLaras Sentul di sisi Jl Raya Bogor KM 51, Bogor, Jawa Barat.

Jembatan ini akan menjadi pintu utama perumahan GrahaLaras Sentul. Sebelumnya, sejak dikembangkan 2 tahun lalu perumahan ini menggunakan akses jalan yang memutar untuk menuju lokasi perumahan.

Wayan Madik mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan ini akan mengerek penjualan GrahaLaras Sentul. Menurutnya, Pembangunan jembatan ini menunjukan progres pembangunan proyek yang tak terkendala dan bukti komitmennya kepada konsumen.

Wayan mengaku, strategi yang dilakukan saat pandemi dan hingga kini adalah dengan mereduksi harga namun tak menurunkan kualitas bangunan.

Seperti di Graha Laras Sentul, harga unit rumahnya hanya dibanderol Rp 600 jutaan, sedangkan kompetitor disekitarnya sudah diangka mendekati angka Rp1 miliar.

Begitu pun dengan proyek Geriya Laras Dramaga, menyasar segmen rumah harga Rp 300 jutaan namun  memiliki kualitas dan konsep yang ciamik. Konsep rumah tanpa pagar membuat unit-unit rumah menjadi berkelas dan berkarakter.




TERBARU

[X]
×