Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) sepanjang tahun lalu mencatat kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti sebesar 9% yoy menjadi 3,38 juta ton. Seiring kenaikan produksi TBS, total produksi CPO meningkat 9% yoy menjadi 921 ribu ton.
Produksi kuartal IV tahun lalu tercatat tinggi dengan produksi TBS inti dan CPO naik masing-masing 17% yoy dan 20% yoy.
Sedangkan dari sektor Minyak & Lemak Nabati mencatat kenaikan penjualan dan berkontribusi positif pada kinerja SIMP pada tahun lalu, namun demikian secara keseluruhan perusahaan ini mencatat penurunan penjualan dan laba terutama seiring penurunan harga jual rata-rata produk sawit (CPO dan PK) dan karet.
Penjualan Grup SIMP turun 10% yoy menjadi Rp 14,19 triliun. Sementara itu laba usaha turun sebesar 44% yoy menjadi Rp 973 miliar dengan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 77 miliar.
Mark Wakeford, Direktur Utama SIMP, mengatakan pada tahun 2018,SIMP mencatat pertumbuhan produksi TBS inti dan CPO yang kuat, masing-masing sebesar 9% yoy dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun mencatat peningkatan produksi tersebut serta kinerja yang kuat dari sektor Minyak & Lemak Nabati, kinerja Perseroan pada tahun 2018 mengalami penurunan terutama dipengaruhi oleh harga CPO yang sangat rendah dan turunnya harga karet.
"Harga CPO di semester kedua 2018 berada pada posisi terendah dalam kurun beberapa tahun terakhir dan pada FY2018 harga CPO turun 15% yoy dibandingkan FY2017," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (28/2).
Seiring dengan kenaikan produksi TBS, pihaknya meningkatkan total kapasitas pengolahan kelapa sawit dengan membangun satu pabrik kelapa sawit baru berkapasitas 45 ton TBS per jam yang diperkirakan selesai pada tahun 2019.
Selain itu, perusahaan ini juga melakukan ekspansi pada pabrik penyulingan CPO di Surabaya sebesar 300 ribu ton per tahun telah selesai dan saat ini sudah beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News