kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Penjualan sepeda motor sepanjang tahun naik 10%


Selasa, 13 Desember 2011 / 10:08 WIB
Penjualan sepeda motor sepanjang tahun naik 10%
ILUSTRASI. Sakit perut adalah salah satu tanda Anda mengalami infeksi ginjal. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Arif Wicaksono, Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ekonomi yang terus tumbuh tahun ini mendorong pasar sepeda motor di Tanah Air terus tumbuh. Bencana banjir Thailand yang sempat mengganggu pasokan komponen, rupanya tidak berpengaruh banyak untuk penjualan sepeda motor sepanjang tahun 2011.

Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang tahun 2011 penjualan motor nasional mencapai 7.580.104 unit. Jumlah tersebut naik sekitar 10% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun 2010 lalu yang hanya sebesar 6.881.893.

"Ada pengaruh kenaikan daya beli masyarakat di daerah daerah dan rendahnya suku bunga bank," ungkap Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, kemarin Senin (12/12).

Dari penjualan tersebut, PT Astra Honda Motor (AHM) masih memimpin penjualan motor nasional yakni sebesar 52,69%. Menyusul kemudian pada peringkat ketiga adalah PT Yamaha Motor Kencana (YMKI) sebesar 39,76%. Sigit menuturkan, dengan pertumbuhan tersebut, maka target total penjualan motor secara nasional sepanjang tahun 2011 sebesar 8,1 juta unit akan tercapai.

Memang, para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) motor sempat waswas, karena suplai komponen dan motor utuh completely build up (CBU) terganggu karena bencana banjir Thailand. "Gangguan tersebut ternyata sempat menghambat penjualan produk langsung ke tangan konsumen," kata Sigit.

Berdasarkan catatan AISI, penjualan motor secara nasional bulan November 2011 memang turun sekitar 10% dari Oktober. Penjualan motor di bulan November hanya mencapai 643.271 unit, sementara Oktober mencapai 717.515 unit. Penurunan penjualan tersebut hampir dialami oleh seluruh anggota AISI yang berjumlah enam ATPM.

Sekalipun penjualan motor pada bulan November turun dibanding Oktober, toh kalangan ATPM optimistis. Apalagi, penyebabnya adalah karena banjir di Thailand. Indra Dwi Buana, PR & Corporate Communication Head YMKI yakin, bencana tersebut sifatnya sementara dan tidak akan berpengaruh untuk jangka panjang.

Untuk motor YMKI sendiri, sekitar 50% dari 3.014.070 unit penjualan sepanjang Januari-November 2011 adalah dari jenis motor otomatik, sebesar 30% dari penjualan motor bebek jenis empat tak, sedangkan sisanya atau sekitar 20% adalah penjualan jenis motor sport.

Ia menuturkan, pihaknya pada tahun 2012 masih terus menggali potensi ceruk pasar di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pasalnya, permintaan di kedua wilayah tersebut masih sangat besar. YMKI tahun depan juga akan banyak mengeluarkan banyak produk terbaru untuk bersaing.

Suwandi Widiarto, Head Marketing and Product Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menuturkan, SIS juga masih menggantungkan pasokan komponen motor dari negara lain, yaitu negara lain yakni Thailand.

Gara-gara banjir di Thailand, SIS merevisi target penjualannya di 2011. Sebelumnya SIS menargetkan penjualan tahun ini 550.000 unit, dan direvisi menjadi hanya 500.000 unit. Penjualan motor SIS tahun lalu 454.202 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×