kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan turun 9,85% di kuartal I 2020, begini penjelasan Selamat Sempurna (SMSM)


Senin, 29 Juni 2020 / 20:00 WIB
Penjualan turun 9,85% di kuartal I 2020, begini penjelasan Selamat Sempurna (SMSM)
ILUSTRASI. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM merupakan perusahaan utama dari ADR Group (Divisi Otomotif)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tiga bulan pertama tampaknya menjadi periode yang menantang  bagi PT Selamat Sempurna Tbk. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, emiten komponen otomotif berkode saham SMSM hanya mencatatkan penjualan neto sebesar Rp  803,05 miliar.

Realisasi tersebut turun  9,85% dibanding penjualan neto periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 890,85 miliar.

Lidiana Widjojo, Corporate Secretary SMSM mengatakan penurunan pada kinerja topline salah satunya dipicu oleh turunnya penjualan ekspor produk-produk penyaring atawa filter ke negara-negara seperti Malaysia, Jepang, dan Singapura.

Penurunan penjualan ekspor ke negara-negara ini bervariasi, yakni sekitar 25%-30% dibanding periode sama tahun lalu.

Dugaan Lidiana, hal ini dipengaruhi kalkulasi bisnis distributor pasar ekspor selaku pihak ketiga akan proyeksi iklim bisnis di tengah pandemi corona (Covid-19).

“Mungkin karena distributor juga wait and see kondisi, karena mereka kan jual lagi ke customer mereka,” kata Lidiana saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/6).

Baca Juga: Pendapatan Selamat Sempurna (SMSM) turun 9,85% pada kuartal I 2020

Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan luar negeri turun 12,48% secara tahunan atau year-on-year (yoy)menjadi Rp 510,10 miliar di kuartal I 2020. Sementara itu penjualan di pasar lokal turun 4,88% yoy menjadi Rp 292,95 miliar di kuartal I 2020.

Seturut penurunan penjualan neto, beban pokok penjualan SMSM ikut turun 10,58% yoy menjadi Rp 559,03 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan SMSM tercatat sebesar  Rp 625,24 miliar di kuartal I 2019.

Berikutnya, penurunan juga terjadi pada beban penjualan yang turun  1,82% yoy menjadi  Rp 50,55 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban penjualan SMSM  tercatat sebesar Rp 51,49 miliar di kuartal I 2019.

Meski begitu, SMSM juga membukukan kenaikan pada sejumlah pos beban. Beban umum dan administrasi misalnya, tercatat naik 7,30% yoy dari semula Rp 37,29 miliar di kuartal i 2019 menjadi Rp 40,02  miliar pada kuartal I 2020.

Selanjutnya, kenaikan juga dijumpai pada beban operasi meroket yang dari Rp 9,27 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 114,21 miliar di kuartal I 2020.

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) kantongi dividen Rp 22,55 miliar dari anak usaha

Alhasil, penurunan pada sisi bottom line menjadi tidak terhindarkan. Setelah penjualan neto dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan, serta beban-beban lainnya, SMSM hanya mengempit laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 115 miliar di kuartal I 2020.

Realisasi ini turun 8,06% dibanding laba bersih SMSM di kuartal I 2019 yang mencapai  Rp 125,08 miliar. Per 31 Maret 2020 lalu, aset SMSM tercatat sebesar Rp 3,49 triliun. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar Rp 2,60 triliun dan liabilitas sebesar Rp 897,71 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar Rp 457,15 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini naik 89,89% dibanding kas dan setara kas awal tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 240,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×