Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bottom line PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) menurun di tahun 2022. Laporan keuangan tahunan perusahaan yang dirilis Jumat (21/4) menunjukkan, TRUE membukukan rugi neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 17,25 miliar di tahun 2022.
Sebelumnya, TRUE berhasil mengantongi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 32,61 miliar di tahun 2021.
Penurunan kinerja bottom line terjadi beriringan dengan kinerja topline TRUE yang menyusut. Tercatat, penjualan TRUE turun 43,54% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 210,53 miliar di tahun 2022. Sebelumnya, penjualan TRUE mencapai Rp 372,94 miliar di tahun 2021.
Baca Juga: Triniti Dinamik (TRUE) siapkan strategi untuk mengarungi bisnis tahun 2022
Sebenarnya, pengeluaran TRUE pada pos beban pokok penjualan ikut turun 41,14% yoy dari semula Rp 289,11 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 170,16 miliar di tahun 2022 seiring kinerja penjualan yang menyusut.
Kendati demikian, pengeluaran TRUE pada sejumlah pos beban lainnya mengalami kenaikan. Beban penjualan dan pemasaran TRUE misalnya. Pengeluaran TRUE pada pos beban ini naik 19,78% yoy dari Rp 13,39 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 16,04 miliar di tahun 2022.
Kenaikan pengeluaran juga dijumpai pada beban umum dan administrasi yang naik 22,66% dari Rp 30,52 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 37,44 miliar di tahun 2022. Walhasil, setelah pendapatan dikurangi pengeluaran pada berbagai pos beban, TRUE membukukan rugi neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 17,25 miliar di tahun 2022.
Baca Juga: Laba bersih Triniti Dinamik (TRUE) naik 8% di kuartal III-2021
Per 31 Desember 2022 lalu, jumlah aset TRUE berada pada posisi Rp 804,46 miliar. Jumlah tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 337,28 miliar dan liabilitas Rp 467,18 miliar.
Sementara itu, Kas dan Bank Akhir Tahun perusahaan berada di posisi Rp 6,31 miliar per 31 Desember 2022. Jumlah tersebut turun 76,60% dibanding posisi Kas dan Bank Awal Tahun (periode tahun buku 2022) yang mencapai Rp 27,00 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News