kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 -1,02%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penuhi Kebutuhan Air Minum IKN, SPAM Sepaku IKN Ditargetkan Rampung Juli 2024


Jumat, 14 Juni 2024 / 10:54 WIB
Penuhi Kebutuhan Air Minum IKN, SPAM Sepaku IKN Ditargetkan Rampung Juli 2024
ILUSTRASI. Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.500 liter/ detik, dan Intake Sungai Sepaku yang berkapasitas 3.000 liter per detik. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi yang telah diresmikan Presiden Jokowi berfungsi untuk memasok kebutuhan air baku IKN Nusantara. 

“Bendungan Sepaku Semoi berfungsi untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter/ detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/ detik,” kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (14/6).

Baca Juga: Plt Wakil Kepala Otorita IKN Tinjau Persiapan HUT ke-79 di IKN

Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN. 

SPAM tersebut mengandalkan intake dari sungai Sepaku. SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani 22 Persil bangunan antara lain Istana Negara, Kemensetneg, Paspampres, Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Rusun ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri dan fasilitas umum lainnya seperti hotel dan rumah sakit.

SPAM tersebut terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas sebesar 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Kantongi 12 Proyek IKN dengan Total Nilai Kontrak Rp 7,5 Triliun

“Pipa sudah tersambung sampai reservoir 16 km. Nanti dari IPA, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik," ujar Basuki.

Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku. 

Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi - flokulasi - sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC). 

Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km. 

Baca Juga: Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Tempat, Jokowi di IKN, Ma'ruf Amin di Jakarta

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra menambahkan, potable water dari Resevoir Induk tersebut kemudian dialirkan secara Gravitasi melalui jaringan distribusi utama (JDU) dan jaringan distribusi pembagi (JDP) sepanjang 22 km ke daerah pelayanan secara bertahap.

Ke depannya akan dilanjutkan pembangunan IPA 2 x 300 l/detik, ini baru tahapan pertama, sehingga instalasi SPAM yang mengandalkan intake dari Sungai Sepaku secara keseluruhan di rencanakan akan terbangun IPA 3 x 300 l/detik.

Hal ini seiring dengan proyeksi pelayanan terhadap persil bangunan baru dan pertumbuhan penduduk di KIPP. “Pembangunan SPAM Sepaku, terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter/ detik dengan progres fisik sebesar 85%," ucap Indra.

Instalasi tersebut akan menggunakan instrumen SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) dengan penggunaan sensor, pengontrol logika dan aktuator sebagai instrumen smart system untuk mengendalikan dan memantau kondisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas air layak minum yang akan distribusikan. 

Baca Juga: Jokowi: Investasi di IKN Nusantara Adalah Membeli Masa Depan

Sementara untuk jaringan perpipaannya, dengan panjang 16 km menggunakan pipa yang berkualitas food grade berukuran Diameter 1000 mm, progresnya saat ini sebesar 86,7%.

Pompa 2 x 300 l/detik kemarin sore sudah hadir di IKN, dan akan segera diinstall dan setting di IPA. Dalam waktu dekat kita akan tuntaskan pekerjaan kontruksi sipil.

"Secara paralel juga memastikan instalasi MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing) berfungsi dengan baik sehingga di awal Juli 2024 kita sudah dapat melakukan Project Commissioning distribusi air layak minum hingga kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," kata Indra.

Pemanfaatan teknologi Ozon sebagai green technology pada pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku melalui 3 tahapan ozonisasi.

Yakni sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi dan kontaminasi.

Baca Juga: Jokowi Optimistis Istana Kepresidenan IKN Kelar Pertengahan Juli 2024

Sehingga metode ini memegang peranan yang sangat penting demi menjamin produk air minum yang aman dikonsumsi di Ibu Kota Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×