kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Incar Posisi Pemimpin AI di ASEAN, Komdigi Proyeksikan Batam Jadi Simpul Strategis


Sabtu, 12 Juli 2025 / 06:40 WIB
Incar Posisi Pemimpin AI di ASEAN, Komdigi Proyeksikan Batam Jadi Simpul Strategis
ILUSTRASI. Wamenkomdigi Nezar Patria dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku industri dan akademisi yang digelar Kementerian Perindustrian di Marriott Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis (10/07/2025).


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperkuat daya saing Indonesia dalam industri kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dengan membangun simpul-simpul strategis di kawasan industri.

Kota Batam menjadi salah satu titik fokus pembangunan ekosistem AI nasional, seiring dengan posisinya yang kuat sebagai pusat industri teknologi dan manufaktur.

“Batam kita tahu salah satu kawasan industri yang berada di garda terdepan, menjadi flagship buat bangsa kita dalam memproduksi sejumlah devices, jasa, dan pendapatan industri telekomunikasi,” ujar Wamenkomdigi Nezar Patria dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku industri dan akademisi yang digelar Kementerian Perindustrian di Marriott Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis (10/07/2025).

Nezar Patria menyebut forum ini menjadi momentum strategis untuk merancang masa depan industri AI Indonesia, sekaligus membangun kolaborasi konkret lintas sektor.

Ia menekankan besarnya potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan mencapai USD120 Miliar pada 2027, dengan Indonesia sebagai penyumbang sekitar 40 persen.

Baca Juga: Kemkomdigi Kawal Digitalisasi Bansos dan Uji Ketahanan Sistem

“Indonesia dengan populasi besar memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di bidang industri artificial intelligence. Kawasan ASEAN ini cukup potensial untuk menjadi kekuatan AI global,” tuturnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa untuk mencapai visi tersebut, Indonesia masih harus menjawab tantangan besar seperti kesiapan infrastruktur digital, kualitas sumber daya manusia, dan dukungan riset.

“Konektivitas kita sudah mencakup 97 persen wilayah, tetapi kualitas layanan masih perlu ditingkatkan. Malaysia misalnya sudah mencapai 80 persen untuk 5G, sementara kita masih di bawah 5 persen,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Digital ASEAN lewat Optimasi AI

Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi tengah menyiapkan inisiatif AI Talent Factory yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, universitas, industri, dan lembaga riset.

Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kapasitas SDM dan membangun klaster komputasi AI yang tangguh dan berkelanjutan.

“Kami dari Kementerian Komunikasi dan Digital bersama dengan Kementerian Perindustrian akan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan ekosistem,” tandasnya.

Baca Juga: Papua, Data dan AI Jadi Fokus Tambahan Anggaran Rp12,6 Triliun Kemkomdigi 2026

Selanjutnya: Kolaborasi KKP dan Korea Selatan Cetak Ahli Survei Laut di Indonesia

Menarik Dibaca: Resep Nasi Goreng Tek-Tek Ala Abang-Abang yang Super Enak, Dijamin Bikin Nagih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×