kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penumpang sakit, Lion Air diberi priority landing


Rabu, 12 Juli 2017 / 21:44 WIB
Penumpang sakit, Lion Air diberi priority landing


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia memberikan prioritas landing kepada Pesawat Lion Air JT-725 rute Pontianak-Jakarta, pada Selasa malam (11/7).

Pemberian prioritas landing tersebut karena Pilot JT-725 melaporkan bahwa terdapat penumpang yang sakit dan membutuhkan perawatan medis segera.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo, mengatakan, telah menerima laporan lengkap kronologis pemberian prioritas landing dari Kantor Cabang Utama Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC).

"ATC on duty menerima laporan dari Pilot JT-725 pada pukul 18:35 WIB untuk meminta priority landing karena ada penumpang yang sakit, ATC langsung merespon dan mengkondisikan priority landing untuk JT-725," ungkap Didiet dalam keterangan resminya, Rabu (12/7).

ATC (Air Traffic Controller) on duty segera berkoordinasi dengan Officer in Charge (OIC) Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18:36 WIB untuk dapat mempersiapkan ambulans di apron. Pada pukul 18:48 WIB JT-725 landing dengan selamat dan ambulans telah siap di apron Bandara Soekarno-Hatta.

Didiet menjelaskan, priority landing bisa diberikan kepada pesawat-pesawat dengan kondisi tertentu. Aturan mengenai priority landing terdapat pada Advisory Circular (AC) 170-02 mengenai Manual of Air Traffic Services Operational Procedures.

"Pesawat bisa diberikan priority landing oleh AirNav Indonesia jika mengalami kondisi-kondisi tertentu seperti kerusakan mesin, bahan bakar menipis, pesawat yang membawa orang sakit dan membutuhkan perawatan medis segera, pesawat dalam operasi search and rescue (SAR) dan pesawat lain yang ditentukan oleh aturan lain," papar Didiet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×