kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyerapan Bulog masih rendah


Senin, 01 Juni 2015 / 13:53 WIB
Penyerapan Bulog masih rendah
ILUSTRASI. Model memperlihatkan platform asuransi syariah Aku Berbagi pada aplikasi Pospay saat peluncuran di Jakarta, Kamis (22/6/2023). PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia dan PT Pos Indonesia melakukan kerjasama berbentuk produk asuransi syariah yang bisa diakses melalui aplikasi milik Pos Indonesia, Pospay. Sebanyak 1 juta pengguna diharapkan dapat mengakses produk proteksi jiwa ini dengan proses instan secara digital dan premi yang terjangkau. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Penyerapan gabah dan beras oleh Perum Bulog hingga 31 Mei 2015 ini lebih rendah 300.000 ton dibanding periode sama tahun lalu. Direktur Perum Bulog Lely Pelitasari mengatakan, sampai dengan 31 Mei 2015, pembelian gabah dan beras oleh Bulog dari dalam negeri hampir 1,2 juta ton.

"Dibanding 31 Mei 2014 ada selisih 300.000 ton sedikit lebih rendah," kata Lely, Jakarta, Senin (1/6). 

Realisasi tahun ini lebih rendah disebabkan Bulog baru bisa melakukan pembelian setelah dikeluarkannya Inpres No 5 tahun 2015 pada Maret lalu. 

Sementara itu, Lely menambahkan, penyaluran raskin hingga Mei mencapai 1,04 juta ton atau 90% dari target Mei. 

Lely menjelaskan, ada beberapa daerah yang belum selesai disebabkan adanya tunggakan. Selain itu, penyaluran raskin untuk wilayah terisolir dilakukan tidak tiap bulan, melainkan dua atau tiga bulan sekali. 

"Cadangan beras pemerintah masih aman untuk 5,8 bulan ke depan," ucap Lely. 

Berdasarkan Inpres No 5 tahun 2015, Bulog mengembang tiga fungsi yakni sebagai lembaga yang mengadakan beras dan gabah, sebagai penyalur raskin, dan sebagai pengelola cadangan beras pemerintah. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×