Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari ini Kamis (13/10) dilakukan penyuntikan perdana vaksin produksi dalam negeri yakni Indovac yang diproduksi Bio Farma. Penyuntikan perdana vaksin Indovac disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Vaksin Indovac merupakan vaksin dengan platform protein rekombinan. Indovac telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan siap digunakan untuk vaksin primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 sebelumnya.
Adapun sebagai booster, kini proses uji klinis Indovac telah mendekati tahap akhir.
"Saya kira sebuah kerja keras SDM muda kita dalam menggarap sebuah vaksin baru dari hulu sampai hilir. Ini memakan waktu Indovac dari awal sampai sekarang satu setengah tahun, juga diam nggak pernah bersuara tahu-tahu jadi Indovac," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/10).
Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Masih 5 Juta Dosis, Ini yang DIlakukan Pemerintah
Ia meminta Menteri BUMN dan Menteri Kesehatan untuk terus mendorong Bio Farma, sehingga menghasilkan sebuah revenue yang semakin besar bagi negara dan kemandirian bangsa dalam produksi vaksin.
Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana produksi 20 juta dosis untuk tahap pertama. Ke depan pada 2023 produksi dapat ditingkatkan menjadi 40 juta dosis apabila dibutuhkan.
"Seandainya kebutuhannya banyak karena tidak hanya untuk Indonesia tapi juga ada rencana Indonesia memberikan bantuan ke negara-negara tertentu kita juga bisa meningkatkan kapasitas produksi ke 120 juta dosis," kata Honesti.
Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Edar Vaksin Covid-19 Indovac dan AWcorna
Ia menjelaskan, vaksin Indovac tak hanya bisa digunakan untuk vaksin primer terutama bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kemudian Indovac juga dapat digunakan untuk booster pada dewasa.