Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber menjadi fokus utama dalam diskusi panel bertema "Artificial Intelligence and Cybersecurity: Two Sides of the Same Coin" yang diadakan pada Future AI Summit & Awards 2024 di Jakarta beberapa Waktu lalu.
Dalam acara ini, Ivan Irawan, Direktur Teknologi Informasi Credit Bureau Indonesia, berbicara bersama para ahli lainnya, termasuk Indra S. Adillah dari PT. Indonesia AirAsia dan Yusfiannur LNU dari Medco Exploration and Production Indonesia.
Diskusi ini membahas peran AI dalam dunia modern serta tantangan yang terkait, terutama dalam hal keamanan siber.
Baca Juga: TLKM Bidik Potensi AI di Bisnis Data Center
Ivan Irawan menekankan bahwa meskipun AI menawarkan banyak manfaat, terdapat risiko yang perlu diwaspadai. "AI memiliki risiko seperti bias, model yang dilatih dengan data hasil rekayasa, dan potensi pelanggaran privasi data," ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (28/8).
Ia juga menyoroti pentingnya etika dalam pengembangan AI, termasuk transparansi dan pengawasan manusia.
Ia menambahkan, AI ini seperti dua sisi koin mata uang, dapat memberikan manfaat atau digunakan untuk kejahatan.
Baca Juga: DigiBank Summit 2024 Bahas Transformasi Perbankan Digital di Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Credit Bureau Indonesia juga menerima penghargaan AI Impact Award untuk kategori Customer Service Operation.
Ivan mengungkapkan penghargaan ini mencerminkan dedikasi mereka dalam menggunakan teknologi AI secara bertanggung jawab untuk meningkatkan layanan pelanggan.
Future AI Summit & Awards 2024 merupakan platform penting untuk mendiskusikan perkembangan AI dan dampaknya terhadap berbagai sektor, serta mengakui inovasi dalam bidang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News