kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdana Bangun Pusaka (KONI) targetkan pendapatan tumbuh 5%


Kamis, 23 Januari 2020 / 16:01 WIB
Perdana Bangun Pusaka (KONI) targetkan pendapatan tumbuh 5%
ILUSTRASI. Produk yang didistribusikan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menargetkan kinerjanya dapat tumbuh moderat paling tidak 5% dibandingkan realisasi tahun lalu.

Rudy Lauw, Direktur KONI mengatakan, pada 2019 lalu, sektor bisnis penjualan dan pengiriman produk fotografi sempat mengendur lantaran terhambat perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS). Maklum, KONI merupakan importir atau pelaku bisnis impor produk fotografi.

"Ke depannya kami akan arahkan diversifikasi produk. Kami menyadari bahwa saat ini bisnis fotografi sudah sangat berkembang. Kami akan berbelok sedikit pada pengadaan digital printing, seperti UV Printer," jelas Rudy kepada Kontan.co.id, Kamis (23/1).

Baca Juga: Perdana Bangun Pusaka (KONI) akan private placement 240 juta saham

Sebagai informasi, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1995 tersebut menjual produk Dye Sub Printer dan DNP Media Printer. Pada kuartal III 2019, penjualan kedua produk tersebut menjadi salah satu kontributor pendapatan tertinggi.

Tak hanya itu perusahaannya juga akan melebarkan jenis produk kertas cetak foto.

"Sebenarnya tahun ini masih belum tahu bagaimana, karena pasar kelihatannya masih sepi, semua sektor bisnis pun mengalaminya. Apalagi ini juga bukan jenis kebutuhan pokok. Namun, kami tetap berupaya di sektor ini dengan mengalihkan pada produk kertas cetak foto atau printer. Ini sebenarnya bukan main source kami," jelasnya.

Pihaknya juga menyatakan belum ada tanda-tanda untuk menjalin kerjasama bisnis dengan perusahaan dalam negeri.

Tahun ini, KONI menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) dari aliran kas internal sebesar Rp 90 miliar hingga Rp 100 miliar untuk pengadaan produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×