kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perdana Bangun Pusaka (KONI) yakin raih pendapatan Rp 140 miliar tahun ini


Senin, 17 Desember 2018 / 12:06 WIB
Perdana Bangun Pusaka (KONI) yakin raih pendapatan Rp 140 miliar tahun ini
ILUSTRASI. Produk yang didistribusikan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) yakin target pendapatan tahun ini sebesar Rp 140 milar akan tercapai. Sampai minggu kedua bulan ini, perusahaan mencatat perolehan pendapatan baik dari segmen fotografi maupun advertaising sudah mendekati target.

Rudy Lauw, Marketing Director KONI menyampaikan bahwa tahun ini pertumbuhan pendapatan mencapai 25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, perusahaan masih akan mengalami masalah dari rugi kurs karena kenaikan nilai tukar yang cukup besar. “(Saat ini) Sudah mendekati, pendapatan sudah diatas Rp 136 miilar sudah dekat (target) tidak jauh lagi,” ujarnya di Jakarta, Senin (17/12).

Menurutnya dalam dua minggu terakhir ini, demand terhadap produk miliknya akan semakin membesar apalagi menjelang libur panjang biasanya pelanggan order lebih banyak. Hanya saja dirinya menambahkan bahwa dari sisi bottom line perusahaan akan mengalami tekanan karena hampir seluruh produknya didatangkan dari luar negeri.

“Sekarang yang tegang kan politik di luar (perang dagang) itu yang pengaruhi kurs dolar, justru kami harap dolar bisa turun ke Rp 13.000 lagi itu bagus jadi selisih kurs (bottom line) kami bisa plus,” lanjutnya.

Dirinya menyampaikan sangat sulit untuk mengantisipasi rugi kurs tersebut, hal ini karena perang dagang yang terjadi membuat setiap hari berubah-ubah. “Masih minus karena kami tergantung kurs, selisih kurs kami sampai September 2018 sudah Rp 6,57 miliar, antisipasinya susah, sama sekali tidak bisa, tidak ada hedging,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×