Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) masih menargetkan empat proyek dari Santos Pty. Ltd dan satu dari PT Great Wall Drilling Asia Pasific, setelah tidak memperpanjang kontrak dengan Total E&P Indonesie.
Direktur PT Perdana Karya Perkasa Tbk Untung Haryono berharap tahun ini perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah mengalami rugi bersih sebesar Rp 10,41 miliar pada tahun lalu.
Saat ini perusahaan berkode emiten PKPK itu sedang mengejar empat proyek dari Santos Pty. Ltd dan satu proyek dari PT Great Wall Drilling Asia Pasific.
"Tiap proyek dari Santos Pty. Ltd serupa dengan proyek mereka yang sedang kita jalani, senilai Rp 44 miliar. Sedangkan untuk proyek dari PT Great Wall Drilling Asia Pasifik senilai Rp 13 miliar," jelas Untung Senin (9/4).
Ia juga menjelaskan PKPK mempersiapkan modal untuk proyek tersebut sekitar 5%-10% dari nilai proyek yang didapatkan.
"Modal sekitar 5%-10% kalau dari Rp 40 miliar berarti Rp 2 miliar-Rp 4 miliar," ujar Untung.
Ia berharap dengan mendapatkan satu atau dua proyek yang sedang diburu, PKPK mampu mencatatkan kinerja positif. "Jika kita berhasil mendapatkan satu atau dua proyek, kita bisa mencatatkan positif sekitar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar," tutur Untung.
PKPK juga mencoba untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal tempat proyek berjalan sebagai upaya untuk mendapatkan tender yang diburu.
"Untuk tender-tender proyek sekarang kita banyak bekerjasama dengan perusahaan lokal di sekitar lokasi proyek, selain untuk profit/ risk sharing, juga untuk menekan biaya operasional," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News