Reporter: David Oliver Purba | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah balap motor internasional yang dikenal dengan nama Moto Grand Prix (MotoGP). Rencananya, ajang balap motor ini melintasi aspal tanah air dengan memakai sirkuit balap nasional, Sentul yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Namun, untuk menjadi tuan rumah dari balapan ini tak semudah membalikan telapak tangan, Sirkuit sentul harus mendapatkan lisensi bertaraf A sebagai syarat layak menghelat balapan ini.
PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) sebagai pemilik Sirkuit Sentul mengungkapkan, untuk mencapai syarat tersebut, pihaknya berencana melakukan renovasi sirkuit. Direktur Sarana Sirkuitindo Utama, Tinton Soeprapto bilang, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 250 miliar
" Itu sudah termasuk lisensi. Anggarannya akan keroyokan dari pemerintah dan swasta," ujar Tinton kepada KONTAN, Minggu (18/10).
Makanya, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah melalui Kemantrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
Tinton bilang, dalam waktu dekat pemegang lisensi Moto GP, Dorna Sports SL akan segera menemui Mentri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk segera menandatangani kontrak kerjasama. Pihaknya juga telah menyiapkan sembilan desain sirkuit yang akan disertakan bersama dengan kontrak yang akan disodorkan.
Jika kontrak disetujui, pada 2017 para penikmat moto GP tanah air tidak hanya bisa melihat balapan moto GP dari layar televisi tapi bisa langsung datang dan melihat para jago balap kuda besi beradu cepat di sirkuit sentul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News