Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land memulai perjanjian kerjasama dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Griya Kedaton Indah untuk melakukan kerjasama pengembangan dua proyek yang berada di Bandar Lampung.
Presiden Direktur sekaligus CEO Triniti Land Ishak Chandra menjelaskan, MoU antara kedua belah pihak terkait dengan kerjasama operasi dan rencana pemindahan lahan, persiapan lahan, perencanaan, pemasaran, pembangunan dan pengelolaan proyek yang dikerjasamakan.
”Dua proyek di Lampung ini merupakan langkah strategis kami untuk fokus ke Perumahan Tapak dan juga Logistic Park. Kami perkirakan kedua projek ini akan menambah pendapatan perusahaan sebesar Rp 3 triliun dalam waktu 5-8 tahun ke depan," ungkap Ishak lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/6).
Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) geber produksi kertas cokelat tahun ini
Dalam perjanjian kerjasama ini, Triniti Land berencana melakukan pembelian & pengalihan lahan secara bertahap dari PT Griya Kedaton Indah dan pihak yang dikuasakan untuk dua lokasi tanah di Bandar Lampung.
Tanah yang akan dikembangkan berada di daerah Lampung tepatnya di daerah Soekarno Hatta dan juga Batu Putuk dengan luas masing-masing sebesar 12 hektare dan 40 hektare dan sumber pendanaan diharapkan didapat dari internal perusahaan dan partner strategis.
Rencananya dalam proyek ini akan dibangun logistic park dan kawasan residential yang diperkirakan mulai dikembangkan dan dikomersialkan pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022, dengan masa pengembangan logistic park sekitar 4-5 tahun dan residential area selama 8 tahun.
Direktur PT Griya Kedaton Indah Rycko Menoza menilai bahwa Triniti Land merupakan partner yang tepat. Apalagi Triniti Land telah mengembangkan proyek-proyek yang sudah dibangun seperti Brooklyn Apartment, Yukata Suite, Springwood apartment, The Smith dan Marc’s Boulevard Batam.
Baca Juga: Tahun ini, Centratama Telekomunikasi (CENT) incar peningkatan pendapatan 12%
”Merupakan upaya dan langkah kami yang ingin juga bermanfaat untuk masyarakat dari sisi bisnis jika pada kesempatan lalu pernah mengabdi di pemerintahan, dengan membangun tanah keluarga besar di Bandar Lampung," ungkap Rycko.
Harapannya, kedua proyek tersebut dapat menghasilkan gross development value sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 3,2 triliun bagi perseroan. Selain itu, kedua proyek ini diperkirakan dapat menghasilkan laba hingga Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar bagi perseroan.
Selanjutnya: Simak rencana bisnis Jasa Armada Indonesia (IPCM) sepanjang tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News