kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perinus targetkan bisa ekspor langsung 50-100 ton ikan beku per bulan dari Bacan


Minggu, 10 November 2019 / 09:00 WIB
Perinus targetkan bisa ekspor langsung 50-100 ton ikan beku per bulan dari Bacan
Karyawan Perinus memilih ikan dari cold storage untuk diangkut ke dalam truk kontainer sebelum diekspor.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BACAN TIMUR. PT Perikanan Nusantara (Persero) alias Perinus mengekspor ikan beku dari Pelabuhan Bacan Timur, Halmahera, Maluku Utara ke Jepang pada Jumat (8/11). Ekspor perdana cabang Perinus yang berada di Bacan Timur ini turut disaksikan oleh Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dan Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba.

"Kami menginginkan ada satu ekspor langsung yang berasal dari salah satu pulau di Maluku Utara langsung negara tujuan," ujar Direktur Utama Perikanan Nusantara, Yana Aditya, Jumat (8/11).

Ikan beku yang diekspor merupakan ikan beku jenis Cakalang sebanyak 50 ton atau setara dengan 3 kontainer ukuran 20 feet. Ekspor ini bernilai sekitar US$ 72.000. Pembeli ikan Perinus ini adalah perusahaan Jepang bernama Kanematsu Corporation.

Baca Juga: Budidaya ikan King Kobia hasilkan keuntungan 50% dalam setahun

Selain mengekspor ke Jepang, Perinus juga mengirim ikan Cakalang ke perusahaan perikanan dalam negeri menuju lokasi di Surabaya, Jawa Timur, sebanyak 100 ton pada hari yang sama. Dengan demikian, terdapat 150 ikan ton Cakalang yang dikirim dari Pelabuhan Babang, Bacan Timur pada Jumat (8/11).

Asal tahu saja, Perinus memang tidak hanya mengandalkan penjualan dalam negeri dalam memenuhi target penjualan. Saat ini, penjualan secara ekspor berkontribusi sekitar 40% terhadap penjualan hasil laut Perinus. Perusahaan pelat merah ini telah mengekspor ke sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, China, dan Malaysia.

Beberapa waktu lalu, Perinus cabang Makassar telah melakukan ekspor gurita beku dari cabang Makassar sekitar US$ 165.900 untuk sebuah perusahaan Jepang bernama Ajirushi Inc.

Ikan beku yang diproduksi di Perinus cabang Bacan sebelumnya dijual di pasar domestik. Sementara itu, penjualan secara ekspor dilakukan melalui cabang Perinus lain seperti misalnya cabang Surabaya dan Makassar.

Baca Juga: Ini kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Meski begitu, Unit Pengolahan Ikan (UPI) cabang Bacan memiliki kontribusi yang tidak main-main bagi pendapatan Perinus. Direktur Keuangan, SDM dan Umum Perinus, Henda Tri Retnadi mengatakan bahwa kontribusi penjualan hasil laut UPI cabang Bacan memiliki kontribusi hingga 30% dalam total penjualan hasil laut Perinus.

Saat ini, sebagian pasokan ikan Perinus cabang Bacan diperoleh dari hasil kemitraan dengan sekitar nelayan setempat. Branch Manager Perikanan Nusantara cabang Bacan, Supono mengatakan, dengan mitra yang saat ini berjumlah 600 nelayan, Perinus cabang Bacan memiliki volume rata-rata produksi di atas 200 ton per bulan. “Di bulan Juli (2019) saja (produksi) kami pernah mencapai 520 ton,” kata Supono.

Maluku Utara memang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar. Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba mengatakan bahwa saat ini potensi sumber daya ikan di Halmahera mencapai 140.679,80 ton per tahun dengan potensi lestari sebanyak 70.339,90 ton per tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 56.271,92 ton per tahun.

Perinus menargetkan bisa terus mengekspor ikan beku cabang Bacan secara rutin. “Targetnya berkisar antara 50-100 ton per bulan,” tutur Yana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×