Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan keamanan siber berbasis AI, Peris.ai, bekerja sama dengan Team esport RRQ menggelar Cyber Breaker Competition (CBC) Season 2. Ini merupakan ajang live hacking pertama di Indonesia yang memadukan edukasi, hiburan, dan kompetisi dalam format interaktif bertajuk Cyber Esports.
Kompetisi ini memperkenalkan pendekatan revolusioner yang menjadikan dunia ethical hacking tampil layaknya turnamen esports profesional, seru, kompetitif, dan mudah diakses.
Melalui kolaborasi ini, Peris.ai dan RRQ berupaya memperluas ekosistem keamanan siber, sekaligus menghadirkan pengalaman yang mendidik dan menghibur, khususnya bagi generasi muda Indonesia.
Cyber Breaker Competition pertama kali digelar pada 2024 oleh Peris.ai. Dengan konsep live hacking dalam lingkungan simulasi yang aman dan terkendali, CBC Season 1 sukses memikat lebih dari 5.000 penonton daring dan ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar hingga profesional TI.
Baca Juga: Serangan Siber Meningkat, Sinergi Keamanan Digital Perlu Diperkuat
CBC Season 2 hadir dengan format kompetisi tim berisi dua orang, menggunakan sistem double elimination yang menghasilkan total 48 pertandingan. Kompetisi berlangsung mulai dari babak kualifikasi online hingga grand final offline yang akan digelar di Jakarta pada 14 September 2025.
Tahapan seleksi dimulai sejak 1 Agustus, membuka kesempatan luas bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi, termasuk pelajar, mahasiswa, profesional, hingga komunitas siber independen.
CEO RRQ, Andrian Pauline, menyampaikan bahwa esports tidak hanya soal menang dan kalah, tetapi ruang untuk tumbuh, belajar, dan membangun karakter. CBC menjadi wadah untuk menjembatani semangat kompetisi dunia game dengan dunia keamanan digital yang semakin krusial.
“Kami berharap generasi muda Indonesia semakin sadar dan tertarik pada isu keamanan digital, bukan hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai talenta masa depan,” kata dia dalam keterangannya, Senin (4/8).
Ajang ini bukan sekadar kompetisi teknis, tetapi juga bentuk nyata dari evolusi budaya digital. Untuk pertama kalinya di Indonesia, ethical hacking dikemas dalam format visual dan dramatik ala turnamen esports, menjadikannya tontonan yang informatif sekaligus menghibur.
Baca Juga: Elitery Jadi Mitra Google Cloud dalam Program Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber
Penonton tidak hanya menyaksikan, tetapi juga dapat memahami strategi dan dinamika kompetisi secara langsung melalui narasi para caster dan visualisasi edukatif yang disiapkan khusus.
Mengusung tema “Cyber Skill is the New Superpower”, CBC ingin menantang anggapan lama bahwa keamanan siber hanya milik para teknokrat. Di dalam CBC, aksi hacking tampil layaknya pertarungan combo dalam game, dengan strategi, payload, dan kecepatan analisis sebagai senjatanya.
Sementara itu, CTO Peris.ai, Deden Gobel, menegaskan bahwa pendekatan edukasi digital harus disesuaikan dengan generasi saat ini—lebih menghibur, partisipatif, dan relevan. “CBC adalah bagian dari misi Peris.ai dalam membangun budaya keamanan digital yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.” pungkasnya.
Selanjutnya: IHSG Turun 0,33% ke 7.512,9 di Sesi I Senin (4/8), Top Losers LQ45: AMMN, MAPI, MEDC
Menarik Dibaca: Promo Bundling JCO Sweet Delights 4-10 Agustus, Donut + 1 Liter Minuman Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News