kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Peritel menambah stok produk


Selasa, 02 Juli 2013 / 07:25 WIB
Peritel menambah stok produk
ILUSTRASI.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Menyambut bulan puasa dan Lebaran yang semakin dekat, para pengusaha ritel berlomba menambah stok produknya. Langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pudjianto, menyatakan, pada masa seperti sekarang, peritel menambah stok empat kali hingga lima kali lipat beberapa produk yang paling banyak dicari, seperti biskuit dan sirup. Sayang, dia tidak bisa mengungkap perbandingan peningkatan permintaan dibanding bulan biasa.

Tapi, sebagai gambaran, saban tahun, penjualan ritel bisa melejit 20%-50% selama puasa dan Lebaran dibanding bulan biasa. Peritel di bidang makanan dan minuman umumnya lebih menikmati kenaikan omzet dibanding pakaian.

Namun, Pudjianto memprediksi peningkatan omzet tahun ini tidak akan setinggi tahun-tahun sebelumnya. Sebab, masyarakat harus menghadapi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Pasti ada penurunan karena masyarakat lebih memilih menyimpan uangnya untuk transportasi mudik ke kampung halaman," tuturnya.

PT Matahari Putra Prima Tbk, pemilik jaringan hipermarket Hypermart dan supermarket Foodmart bahkan sudah menyiapkan penambahan stok sebanyak 1,5 kali hingga dua kali sejak awal tahun. "Produk yang paling banyak dicari adalah makanan ringan dan pakaian," tutur Corporate Communication Manager Matahari, Fernando Repi.

Bukan hanya makanan, Matahari juga juga percaya diri penjualan alat elektronik akan meningkat. Maklum, daya beli masyarakat bakal naik setelah menerima tunjangan hari raya (THR). Fernando menyatakan, penjualan selama puasa dan Lebaran mewakili 20%-30% dari penjualan sepanjang tahun. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang penjualan selama peak season lain, seperti liburan sekolah atau Natal dan tahun baru.

Tidak mau kalah, PT Trans Retail Indonesia juga sudah menambah produk hingga tiga kali lipat di hipermarket Carrefour. Hampir sama dengan Matahari, produk yang paling banyak diburu di Carrefour adalah makanan ringan dan sembako.

Sayangnya, Head of Public Affairs Trans Retail, Satria Hamid Ahmadi enggan memberi tahu proyeksi kenaikan omzet. Yang jelas, jumlah pengunjung selama puasa dan Lebaran bisa bertambah empat kali lipat dari rata-rata 12.000 orang per hari.

Carrefour juga sedang menyusun program midnight sale dengan diskon hingga 70% saat puasa dan Lebaran. "Mungkin kami akan membuat program belanja sahur juga," ujar Satria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×