kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peritel minimarket mengandalkan skema waralaba


Rabu, 07 Agustus 2019 / 18:51 WIB
Peritel minimarket mengandalkan skema waralaba


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ritel dengan format minimarket terus membuka peluang kerjasama dengan masyarakat melalui skema waralaba. Hal ini sejalan dengan Permendag 68/2012 mengenai porsi waralaba di gerai ritel yang dipatok 40% dari total gerai.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) misalnya yang terus meningkatkan porsi gerai waralaba miliknya. Manajemen mengaku saat ini porsi gerai waralaba sudah mencapai 30% dan akan terus ditingkatkan seiring dengan ekspansi gerai yang dilakukan.

Baca Juga: Ekspansi gerai lebih selektif, laba Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) tumbuh 83,46%

Solihin, Corporate Affairs Director AMRT menjelaskan untuk waralaba manajemen menawarkan kemitraan Rp 500 juta. Itu pun dengan asumsi gerai standar dengan ukuran dua kali luas ruko. Jumlah tersebut bisa lebih tinggi bila lahan masih berupa tanah kosong.

"Investasi untuk waralaba kan pertama tempat, milik sendiri atau sewa. Tergantung tempatnya dimana dan harganya, kemudian ada bangunan, peralatan komputer, POS sistem, AC dan lainnya kalau sudah bentuk ruko sih Rp 500 juta," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (7/8)

Sedangkan untuk pemilik lahan yang belum berupa bangunan tentu investasinya akan sedikit lebih mahal. Ia memperkirakan bisa mencapai Rp 800 juta, itu pun harus mempertimbangkan lokasi dan potensi calon gerai tersebut. Yang jelas, AMRT terus mencoba memperbesar porsi gerai waralaba.

Baca Juga: Kinerja emiten konsumer menarik, simak rekomendasi analis berikut

Senada, PT MIDI Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga menyampaikan hal yang sama. Perusahaan yang masih bagian dari AMRT itu menyebut bahwa di semester I perusahaan telah membuka 60 gerai baru. Dari jumlah tersebut beberapa dibuka dengan skema waralaba.

"Ada yang dibuka dengan skema waralaba, tetapi saya harus cek datanya," ujar Arif L Nursandi, Corporate Communication Manager MIDI.

Sedangkan PT Indomarco Prismatama menjelaskan tidak hanya membuka gerai dengan investasi sendiri. Pemilik gerai Indomaret tersebut juga membuka skema kerjasama untuk mempercepat penetrasi pembukaan gerai tahun ini yang ditargetkan sebanyak 1.200 gerai baru.

Baca Juga: Akibat listrik mati dua hari, Alfamart merugi Rp 20 miliar

"Kami nambah sekitar 500 gerai baru untuk reguler dan franchise," tambahnya.

Sampai dengan kuartal I, Indomaret memiliki lebih dari 4.000 mitra terwaralaba, selain itu juga menggandeng 2.500 pemasok dan UMKM untuk menjual produk ke konsumen. Sedangkan masih ada 11.600 pelaku UMKM yang berjualan di area gerai Indomaret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×