kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peritel Thailand jajal pasar menengah atas


Sabtu, 29 November 2014 / 10:28 WIB
Peritel Thailand jajal pasar menengah atas
ILUSTRASI. OJK akan mengkaji pemain baru fintech berdasarkan jenis pembiayaannya.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Satu lagi pemain ritel asing yang siap meramaikan pasar Indonesia. Perusahaan ritel asal Thailand, Central Group melalui lini usaha PT Central Retail Indonesia baru saja membuka gerai Central Department Store secara perdana di Indonesia.

Peritel asal Negeri Gajah Putih ini memilih East Mall Grand Indonesia, Jakarta sebagai lokasi gerai perdananya. Di pusat belanja kelolaan Grup Djarum ini, Central menyewa empat lantai sekaligus, dengan total luas 20.000 meter persegi (m²).

Managing Director Central Retail Indonesia Joshua Pycroft menjelaskan, untuk bisa bersaing dengan peritel sejenis, Central memboyong 500 merek internasional, tidak terkecuali merek asal Indonesia dan Thailand.

Namun, dia tidak bisa menyebut persentase merek lokal yang berada di etalase gerainya. Menurut Pycroft, pasar ritel Indonesia merupakan pasar yang kompetitif.

Meski begitu dia tidak takut bersaing karena ada beberapa merek hanya tersedia secara eksklusif di Central. Selain itu, Pycroft mengatakan pihaknya bakal memberikan pelayanan terbaik saat konsumen belanja di Central. Sayang, ia tidak merinci jenis layanan yang dimaksud.

Yang jelas, Central Retail Indonesia menargetkan menyasar kalangan menengah hingga atas yang makin tumbuh di Indonesia. Perusahaan ini pun langsung membidik target penjualan untuk tahun pertama operasi sebesar US$ 30 juta. "Kami percaya diri karena Grand Indonesia sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia," ujar Pycroft kepada KONTAN seusai seremoni pembukaan gerai perdana Central, Jumat (28/11).

Central mesti merogoh investasi sebesar US$ 10 juta untuk membuka gerai di Grand Indonesia. Nilai investasi ini hanya untuk konstruksi gerai saja, dan belum termasuk tarif sewa.

Setelah di Grand Indonesia, Central berniat berinvestasi jangka panjang di Indonesia. Makanya, perusahaan ini tidak berhenti mencari lokasi untuk gerai terbaru.

Pycroft membocorkan, pihaknya sudah meneken perjanjian kerjasama dengan pengelola pusat belanja Central Park, Jakarta Barat, untuk membuka gerai kedua tahun depan. Sayang, Pycroft enggan memberi tahu target jumlah gerai Central di Indonesia. "Kami masih mencari lokasi," kilah dia.

Pembukaan gerai pertama Central di Indonesia merupakan tonggak ekspansi Central Group di kawasan Asia Tenggara, di luar kandangnya, Thailand. Saat ini, Central Group baru memiliki tiga gerai di luar Thailand yaitu di China. Di Thailand sendiri, perusahaan ini tercatat mengoperasikan 13 gerai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×