kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkantoran alami evolusi akibat pandemi Covid-19


Rabu, 27 Mei 2020 / 20:43 WIB
Perkantoran alami evolusi akibat pandemi Covid-19
ILUSTRASI. JAKARTA,26/03-PASOKAN PERKANTORAN DI JAKARTA. Warga melintas di jembatan penyeberangan orang di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (26/03). Pasokan ruang perkantoran di kawasan pusat bisnis (CBD) di Jakarta diperkirakan akan mencapai 1,2 juta meter persegi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik meninjau kembali strategi real estate komersialnya di tengah kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah dan pengaturan kerja dari rumah akibat pandemi COVID-19.

Menurut data JLL, aktivitas sewa perkantoran secara global menurun 22% dibanding kuartal pertama 2019 setelah banyak transaksi yang dibatalkan atau ditunda.

Namun aktivitas sewa perkantoran di Asia Pasifik hanya turun 9% dibanding kuartal pertama 2019 dan naik 14% secara tahunan. Kondisi ini belum berdampak pada tingkat kekosongan di Asia Pasifik, yang stagnan pada level 10,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Ekonom UI: New normal harus diterapkan agar efek negatif corona tidak memburuk

Pihaknya menilai di Jakarta dampak paling signifikan dari COVID-19 dalam transaksi baru untuk sewa perkantoran, kemungkinan akan terjadi pada Q2 2020 karena peraturan pemerintah memastikan bahwa sebagian besar bisnis terus berjalan dengan kerja-dari-rumah.

"Namun, kami mengharapkan permintaan ruang kantor akan kembali meningkat setelah krisis terburuk berlalu," kata James Taylor, Head of Research, JLL Indonesia dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Rabu (27/5).

Lanjutnya, COVID-19 telah membuktikan bahwa banyak perusahaan dapat bekerja dari rumah tetapi juga menggarisbawahi perlunya ruang kantor fisik. Dalam beberapa hal, COVID-19 telah mempercepat perubahan pada tempat kerja.

“Situasi saat ini menimbulkan gangguan dan tantangan untuk bisnis perkantoran. Cara orang melihat dan menggunakan perkantoran untuk perusahaan akan berubah. Namun, kami berharap perkantoran akan tetap menjadi bagian utama dari strategi kerja para pebisnis di Asia Pasifik dalam jangka menengah hingga panjang,” tambah Anthony Couse, CEO, JLL Asia Pasifik.

Seraya perusahaan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan mereka dan menerapkan jarak sosial saat kembali masuk ke tempat kerja, perubahan pada properti perkantoran tetap tidak akan terhindarkan.

Baca Juga: Kebijakan new normal diperlukan agar ekonomi bisa bergerak

Para CEO perseroan sedang menguji kembali strategi dan mungkin mempertimbangkan kalibrasi ulang jumlah ruang yang didedikasikan untuk ruang kantor tradisional setelah masa sewa habis, atau bahkan lebih cepat.

Kendati begitu, meskipun situasi sedang tidak menguntungkan, konsultan real estate global ini meyakini bahwa perkantoran masih diperlukan. Bahkan dalam beberapa pertimbangan, pandemi ini dapat menyebabkan perluasan ruang kantor, karena perusahaan berusaha meningkatkan jarak fisik antar karyawan.

Konfigurasi kantor saat ini dapat dimodifikasi dengan meningkatkan kebutuhan akan ruang tambahan. Dengan melakukan hal itu, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memanfaatkan flexible space dari operator pihak ketiga, di samping implementasi kerja jarak jauh yang berkelanjutan untuk beberapa karyawan.

Meskipun percobaan kerja dari rumah tampaknya berhasil secara global, permintaan perkantoran akan terus meningkat di wilayah ini. Pandemi ini telah mengubah persepsi tentang efektivitas kerja jarak jauh, tetapi belum menghadirkan solusi jangka panjang yang berkelanjutan atau optimal bagi semua perusahaan.

Di Asia Pasifik, para milenial kesulitan dengan ukuran apartemen yang lebih kecil, tinggal di ruang bersama, masalah konektivitas internet atau mengerjakan tugas rumah sembari bekerja.

Sementara kerja jarak jauh digadang-gadang telah memberikan lebih banyak fleksibilitas dan keseimbangan hidup bagi karyawan. Namun, di sisi lain kantor memainkan peran sentral dalam menciptakan ruang bagi mereka untuk berkolaborasi, berinteraksi dan berkumpul dengan nilai-nilai kebersamaan, meningkatkan moral karyawan serta produktivitas.

Seiring bertambahnya kebutuhan perusahaan, perkantoran mau tidak mau juga terdampak oleh perubahan utama, yaitu penataan ulang ruang kantor. Fokusnya adalah mewujudkan penggunaan tempat yang paling maksimum dan efisien untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Karenanya, perkantoran akan berkembang. Menurutnya, saat ini semakin banyak kliennya yang menaruh perhatian lebih terhadap sustainabilitas, kelayakan, dan teknologi.

Baca Juga: Analis: Pembukaan mal bakal menguntungkan kinerja Pakuwon Jati (PWON)

Beberapa sudah mulai menerapkan upgrade dan fitur-fitur ramah lingkungan sejalan dengan komitmen membangun kepercayaan dan memastikan ruang sesuai dengan tujuannya.

"Pemilik dan penanam modal yang bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertimbangkan rencana pengembangan jangka panjang dan mendesain atau merombak ulang fasilitas mereka akan mendapatkan manfaat yang besar,” ujarnya.

Selain itu, sektor flexible space dan ruang kerja bersama juga masih akan prospektif dalam jangka pendek karena sebagian dari sektor ini menawarkan alternatif yang menarik untuk mewujudkan rencana ekspansi jangka pendek dan menengah bagi para perusahaan yang mencari tambahan ruang.

Memiliki rencana bisnis yang fleksibel akan selaras dengan tujuan perusahaan tertentu dalam situasi saat ini, terutama yang terkait dengan pengeluaran modal. Namun, ia menyarankan untuk teliti dalam memilih penyedia flexible space yang kuat, mengingat proyeksi terkait konsolidasi dalam industri.

Pihaknya menilai COVID-19 akan mempercepat evolusi kantor karena sebagian besar tenaga kerja bersiap untuk masuk kembali. Pada akhirnya, orang-orang masih akan menjadi pengguna real estate.

"Kami pikir kantor akan tetap menjadi pusat kehidupan bisnis sehari-hari mereka. Ke depannya, kami percaya bahwa sektor ini adalah sektor yang tangguh yang akan terus menarik minat dan kepercayaan investor jangka panjang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×