kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Perkuat Integrasi Rantai Pasok Aluminium, Proyek SGAR Fase II Dimulai


Jumat, 28 Maret 2025 / 14:06 WIB
Perkuat Integrasi Rantai Pasok Aluminium, Proyek SGAR Fase II Dimulai
ILUSTRASI. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan lanjutan dari pembangungan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan lanjutan dari pembangungan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Saat ini, SGAR akan memasuki fase II untuk melengkapi SGAR Fase I, yang memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun dan ditargetkan mulai beroperasi penuh pada kuartal I 2025. 

Dengan pengembangan ini, total kapasitas produksi alumina di Mempawah, Kalimantan Barat, akan mencapai 2 juta ton per tahun.

Proyek SGAR Fase II saat ini berada dalam tahap persiapan penyelesaian Bankable Feasibility Study (BFS) dan Final Investment Decision (FID), yang ditargetkan rampung pada 2025. Kedua dokumen ini akan menjadi dasar untuk memulai proses Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

Sebagai bagian dari strategi hilirisasi, Inalum juga akan membangun smelter aluminium baru guna menyerap alumina yang dihasilkan, sekaligus memperkuat rantai pasok industri aluminium nasional.

Baca Juga: Sinergi Grup MIND ID, ANTM dan Freeport Perkuat Integrasi Rantai Pasok Emas

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyampaikan proyek ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah mineral Indonesia. Dengan integrasi yang lebih kuat, proyek ini akan menjawab kebutuhan aluminium nasional yang saat ini mencapai 1,2 juta ton per tahun.

"Kami melihat kebutuhan aluminium nasional terus meningkat. Oleh karena itu, kami memperkuat suplai dan rantai pasok agar dapat mendukung industrialisasi sektor manufaktur Indonesia di masa depan," ujar Dilo dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (28/03).

Ia menambahkan dengan ekosistem rantai pasok aluminium yang semakin solid, Grup MIND ID akan memperkuat eksplorasi cadangan bauksit guna memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku.

"Cadangan bauksit nasional saat ini tercatat sebesar 158,83 juta ton, sementara kebutuhan produksi akan terus meningkat di masa mendatang," jelasnya.

Selain memperkuat industri, pengembangan SGAR Fase II juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Proyek ini berpotensi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga 5,5% pada 2025, sekaligus mendorong peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, serta pemerataan ekonomi di daerah.

"Hal ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan ekonomi Indonesia semakin berdaulat dan tumbuh lebih kuat menuju Indonesia Emas," imbuhnya.

Baca Juga: Rencana IPO Inalum Masukan dalam Peta Jalan 2025-2029

Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra menyebutkan, pengiriman perdana alumina dari Mempawah ke Smelter aluminium Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, diharapkan akan berlangsung pada akhir April 2025.

"Kami bersyukur semua proses di lapangan berjalan sangat baik, dan kami dalam tahap menuju 100% capacity. Harapannya akhir April, alumina pertama bisa dikirim di site Kuala Tanjung," ujar Ilham.

Ilham menjelaskan smelter aluminium Inalum saat ini memiliki kapasitas produksi aluminium hingga sebesar 275.000 ton per tahun. Seluruh hasil produksi diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan aluminium domestik.

"Dengan rencana ekspansi SGAR Fase II, maka kebutuhan aluminium domestik akan lebih banyak dipasok oleh mineral dalam negeri, guna memperkuat ketahanan mineral Indonesia," kata Ilham.

Selanjutnya: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Besok (29/3) di Jawa Timur

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Besok (29/3) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×