kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas jaringan, RedDoorz kini jalankan sembilan properti Sans Hotel di Indonesia


Jumat, 11 Juni 2021 / 22:00 WIB
Perluas jaringan, RedDoorz kini jalankan sembilan properti Sans Hotel di Indonesia


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RedDoorz mengumumkan penambahan jaringan hotel berkonsep milenialnya, Sans Hotel, menjadi sebanyak sembilan properti di enam kota besar di Indonesia. 

Sans Hotel yang baru saja diluncurkan pada November 2020, awalnya hanya memiliki lima properti di empat kota, yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. Pada hari Senin (7/6) lalu, RedDoorz mengumumkan bahwa Sans Hotel juga secara resmi tersedia di Bandung dan Cirebon. 

Penambahan properti ini berdasarkan adanya permintaan yang tinggi dari pelanggan kalangan milenial. Data menunjukkan tingkat okupansi penginapan Sans Hotel meningkat hingga 2,5% setelah kurang lebih enam bulan diluncurkan. 

Baca Juga: Accor dukung akomodasi program Bela Negara Kemhan

Maka dari itu, RedDoorz menambah properti Sans Hotel di Bandung dan Cirebon dan satu properti lagi di Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akomodasi para traveler milenial dengan 50 total kamar baru. Terlebih lagi, Sans Hotel juga hadir di Filipina per 1 Juni 2021.

“Kami memahami kebutuhan milenial dan gen Z akan akomodasi yang aman, nyaman, dan relevan, kemudian mengembangkan Sans Hotel sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut," ujar Vice President of Operations RedDoorz, Adil Mubarak dalam keterangan resmi, Kamis (10/6). 

Sesuai komitmen RedDoorz untuk menyediakan akomodasi terbaik bagi para pelanggannya, kini pihaknya menyediakan Sans Hotel di Bandung dan Cirebon untuk menambah alternatif hotel bagi para milenial dan gen Z yang hendak berlibur di dua kota ini. "Tentunya kami mempunyai rencana untuk memperbanyak properti Sans Hotel di destinasi favorit para milenial,” kata Adil. 

Selanjutnya: Sektor perkantoran di kawasan CBD diharapkan bangkit kembali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×