Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vaksindo Satwa Nusantara, anak perusahaan Japfa Comfeed Indonesia Tbk, menargetkan untuk memperluas pasar ekspornya dengan menambah tiga negara baru di Asia Tenggara pada sisa tahun 2024.
Teguh Prajitno, Head of SBU Animal and Livestock Equipment Japfa, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang berfokus pada ekspansi ke negara-negara di Afrika, Asia Tenggara, dan Asia Timur, termasuk China. Namun, Teguh tidak mengungkapkan detail negara spesifik di Asia Tenggara yang sedang dibidik.
“Untuk mencapai target ekspor ini, kami memerlukan proses registrasi di luar negeri yang bisa memakan waktu antara 2 hingga 3 tahun. Proses ini sangat kompleks dan memerlukan persetujuan yang memadai,” ujar Teguh saat ditemui di acara pelepasan vaksin perdana, di Bogor, Senin (26/8).
Baca Juga: Kementan Gandeng Sektor Swasta Dorong Pengendalian Resistensi Antimikroba
Hingga saat ini perusahaan telah berhasil mengekspor produk ke 19 negara, termasuk Malaysia, Myanmar, Filipina, dan India. Perusahaan ini juga memproduksi vaksin dan obat-obatan hewan di Vietnam dan India. Di Vietnam, vaksin untuk ternak babi diproduksi di pabrik Vaksindo Vietnam, yang merupakan bagian dari anak perusahaan Vaksindo Indonesia.
Sementara itu, PT Agrinusa Jaya Sentosa (AJS), bagian dari Japfa, juga terlibat dalam pasar internasional dengan produk-produk yang telah dipasarkan ke Malaysia, Myanmar, India, dan Pakistan, serta menargetkan Vietnam dan Nigeria sebagai pasar baru.
“Secara strategis, ekspor adalah salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Sejak akuisisi Vaksindo pada 2008, kami telah fokus pada ekspansi pasar dan inovasi produk, yang telah memberikan hasil yang signifikan,” tambah Teguh.
Teguh juga menyebutkan bahwa kedua anak usaha japfa ini ditargetkan tumbuh double digit yakni 10% pada sisa tahun 2024. Salah satu strategi yang digencarkan adalah memperluas pasar ekspornya di negara-negara yang strategis.
"Harapannya bertumbuh double digit untuk vaksindo dan AJS. Jadi waktu kami akuisisi Vaksindo di tahun 2008, kebetulan Aglinusa juga di set up di 2008, saya punya track recordnya, track recordnya itu ya kita bisa tumbuh linear atau kita benar-benar eksponensial dan sejak 2016 memang kita fokus pada export jadi pertumbuhannya eksponensial. Export dan membuka pasar baru ya, makanya kita ekspor ke pasar baru ini," pungkasnya.
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Memacu Produksi Sapi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News