kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Perluas Pasar, Gunanusa Eramandiri (GUNA) Bidik Ekspor ke China


Kamis, 22 Mei 2025 / 18:09 WIB
Perluas Pasar, Gunanusa Eramandiri (GUNA) Bidik Ekspor ke China
ILUSTRASI. Gunanusa Eramandiri (GUNA) menggenjot ekspor ke pasar anyar dengan membidik China


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen makanan dan kacang-kacangan, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) bakal menggejot kinerja ekspor untuk tahun 2025. 

Direktur Utama Gunanusa Eramandiri Ivan Cokro Saputra mengatakan, pihaknya akan membuka pasar ekspor baru ke China. 

Menurutnya, China punya potensi pasar yang sangat besar, terlebih karena perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) yang kian memanas, membuat peluang Indonesia untuk dilirik oleh China semakin tinggi. 

GUNA pun akan melakukan pengiriman ekspor perdana ke China dalam waktu dekat. 

Baca Juga: Genjot Kinerja, Gunanusa Eramandiri (GUNA) Bangun Pabrik Baru di Cikarang dan Pati

“China ini pasar yang sangat besar, dan memang untuk kapasitas kita ini lagi on the way bangun pabrik. Sehingga kita akan pindah ke China. Pada saat nanti kita punya pabrik sudah selesai, kita akan coba lebih agresif lagi,” ungkap Ivan, dalam Paparan Publik, Kamis (22/5). 

Saat ini porsi ekspor GUNA berkontribusi sekitar 25%-30% terhadap total penjualan perseroan. 

Dengan tujuan ekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Hongkong, UK, Australia, Singapura, dan AS.

Ivan menyebutkan, dengan memfokuskan penetrasi ke pasar China, porsi ekspor diproyeksikan bisa meningkat hingga mencapai 40% terhadap total penjualan dalam beberapa tahun ke depan.

“Jadi kalau ngomongin setahun, kita expect mestinya dari porsi 25%, bisa naik ke 35%. Karena securing ini sudah mau pertengahan tahun ya,” tuturnya.

 

Hingga Maret 2025, GUNA tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 428,36 miliar. Angka ini meningkat 21,75% dibandingkan Rp 351,83 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Laba neto diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih GUNA sebesar Rp 16,32 miliar. Lebih tinggi dari laba bersih pada kuartal I-2024 sebesar Rp 10,98 miliar. 

Selanjutnya: Tak Hanya Dirjen Pajak & Bea Cukai, Besok Menkeu Akan Lantik Semua Dirjen Kemenkeu

Menarik Dibaca: Bank CTBC Salurkan Pendanaan Lebih Dari Seperempat Triliun ke Easycash

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×