kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas pasar mancegara, Gunung Raja Paksi (GGRP) lakukan ekspor perdana ke Kanada


Kamis, 27 Agustus 2020 / 16:51 WIB
Perluas pasar mancegara, Gunung Raja Paksi (GGRP) lakukan ekspor perdana ke Kanada
PT Gunung Raja Paksi Tbk melakukan pelepasan ekspor perdana 4.600 ton struktur baja ke Vancouver, Kanada


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Pandemi corona (covid-19) tidak menghentikan langkah PT Gunung Raja Paksi Tbk dalam memacu penjualan ekspornya. Hari  ini (27/8), emiten baja berkode saham GGRP tersebut melakukan pelepasan ekspor perdana terhadap 4.600 ton structural steel atau struktur baja ke Vancouver, Kanada.

Pelaksana Tugas Presiden Direktur  PT Gunung Raja Paksi Tbk, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menuturkan, pengiriman ekspor perdana ke Kanada dilakukan untuk menyuplai salah satu proyek pergudangan di kawasan Riverbend.

Seluruh produk besi baja yang diekspor ke Kanada, sambung Abednedju, wajib memiliki sertifikasi standar kualifikasi Canadian Welding Bureau (CWB). Oleh karenanya, ia menilai bahwa ekspor senilai Rp 69 miliar atau setara dengan kurang lebih US$ 4,7 juta yang dilakukan perusahaan mencerminkan kepercayaan pelanggan di Kanada atas kualitas produk yang dimiliki perusahaan.

“Kami berharap ekspor kami ke Kanada bisa menjadi repetitive order,” ujar Abednedju dalam konferensi pers yang berlangsung di Cikarang, Kamis (27/8).

Baca Juga: Transformasi digital jadi solusi Gunung Raja Paksi (GGRP) hadapi krisis karena corona

Hadir di acara yang sama, Director Sales Marketing & Supply Chain PT Gunung Raja Paksi Tbk, Phillipe M. Lefevre menambahkan, ekspor yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk mengimbangi pasar domestik yang lesu.

Ia mengungkapkan, sebagian besar penjualan perusahaan di pasar domestik menyasar segmen pasar proyek mulai dari pembangunan jembatan, jalan, pelabuhan, dan lain-lain. Porsinya mencapai 80% dari total penjualan domestik perusahaan, sedang 20% sisanya menyasar segmen pasar ritel. Sementara itu, penjualan domestik sendiri saat ini berkontribusi sekitar 95% dari total penjualan.

Menjelang Mei 2020 lalu, penjualan produk ke pasar domestik cukup lesu, sebab pandemi corona yang mewabah di Indonesia membuat sejumlah proyek infrastruktur mengalami penundaan. Akibatnya, serapan produk-produk baja perusahaan di segmen proyek ikut tersendat, meski saat ini sudah perlahan membaik.

“Kita sudah ketahui bersama bahwa pasar domestik lesu, tapi alhamdulillah kami bisa membuka peluang untuk ekspor,” imbuh Abednedju.

Baca Juga: Transformasi digital, Gunung Raja Paksi (GGRP) teken proyek investasi Rp 65 miliar

Acara pelepasan ekspor turut dihadiri oleh Vice President Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk, Wahyu Madyo Basuki. Wahyu mengatakan, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan GGRP selama sekitar 30 tahun. Ia menjelaskan, Bank Mandiri tidak berkaitan secara langsung dalam ekspor ke Kanada yang dilakukan oleh GGRP, namun Bank Mandiri memang memberikan fasilitas kredit kepada GGRP.

“Hubungan perbankan Bank Mandiri dengan Gunung Raja Paksi sudah cukup lama bertahan, karena selama ini Gunung Raja Paksi selalu berupaya memenuhi kewajibannya kepada bank sehingga secara laporan transaksi sejauh ini berjalan lancar,” ujar Wahyu.

Ke depan, GGRP masih akan kembali menjajaki peluang ekspor ke Malaysia dan Selandia Baru dalam waktu dekat. Sebelumnya, kedua  negara tersebut memang sudah pernah menjadi target pasar ekspor perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×