Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitalisasi membawa kompleksitas pada pengelolaan data logistik dan pengiriman barang secara cepat dalam skala besar selama pandemi. Ironisnya, tapi sayangnya belum semua perusahaan menggelar aktivitas logistik mereka dengan memanfaatkan teknologi, melainkan secara manual.
Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan tentunya memerlukan solusi teknologi tepat yang menyeluruh agar dapat memaksimalkan efisiensi dan efektivitas dalam logistik melalui transformasi digitalisasi, dengan harapan agar perusahaan bisa lebih fokus dalam mempercepat perputaran roda bisnisnya.
Head of Product dan Enterprise Solutions Kargo Tech, Brian Aditya Tedjasaputra, mengatakan, hal ini penting bagi perusahaan untuk segera mengadopsi aplikasi logistik. Pasalnya, perusahaan yang sudah memiliki pengiriman barang skala besar pasti butuh visibilitas yang jelas untuk rantai pasok mereka.
"Dengan demikian dapat meningkatkan efisiensi pada sumber daya yang kerap kali melakukan pemantauan secara manual untuk setiap pengiriman, kini dapat lebih mudah dengan KargoNexus yang memiliki sistem track and trace secara real time sehingga shipper dapat melihat status setiap pengiriman yang berjalan tanpa harus melakukan manual telepon lagi.” papar Brian dalam keterangannya, Kamis (16/12).
Baca Juga: Fitur Dompet Digital Mirip Bank Digital
Alasan kedua adalah sentralisasi dan transparansi. Yakni, Memastikan bahwa berbagai pihak yang berbeda terlibat dalam rantai pasokan yang bekerja dengan informasi yang sama dan terintegrasi satu sama lain. Dengan begini shipper dapat melihat seluruh aktivitas logistik dan mengetahui semua data dan kinerja transporter serta memangkas hidden cost yang tidak dapat dipantau oleh pelaku bisnis hanya dalam 1 software yang sama.
Alasan ketiga adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Pelaku bisnis akan mencari penghematan di segala aspek bisnisnya namun tetap mengedepankan keuntungan.
Dengan KargoNexus, pelaku bisnis dapat mentransformasi sumber daya ke teknologi dan memastikan setiap shipper mendapatkan data terpusat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara maksimum sehingga shipper dapat melakukan percepatan bisnisnya lebih pesat.
Baca Juga: Nilai pasar Apple Inc hampir mendekati US$ 3 triliun pada Senin (13/12)