Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Untuk mengamankan pasokan BBM dan LPG selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1434 H/ 2013, PT Pertamina (Persero) telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran pasokan BBM dan LPG di berbagai wilayah di Indonesia. Permintaan premium, avtur, dan LPG diproyeksikan naik menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan Lebaran umumnya diperkirakan naik dengan besaran masing-masing Premium naik 14% dari rata-rata harian normal 80.926 Kiloliter (KL) menjadi 91.830 KL, Avtur naik 8.6% dari rata-rata harian normal 10.619 KL menjadi 11.536 KL dan LPG naik 6.6% dari rata-rata harian normal 17.612 MT menjadi 18.781 MT. Adapun Solar turun 4.9% dari rata-rata harian normal 40.626 KL menjadi 38.628 KL.
Stok BBM dan LPG Nasional diupayakan terus dalam kondisi aman selama arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok Premium 17,45 hari; Minyak Solar 21,27 hari, Avtur 27,63 hari; Pertamax 40,89 hari, Pertamax Plus 37,62 hari, dan LPG 14,6 hari.
Estimasi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-5 dengan konsumsi Premium 107.277 KL (meningkat 33% dari rata-rata konsumsi normal) dan puncak arus balik pada H+4 dengan konsumsi Premium 105.502 KL (meningkat 30% dari rata-rata konsumsi normal). Sementara konsumsi Minyak Solar turun menjadi 38.628 KL per hari (menurun 5% dari rata-rata konsumsi normal).
"Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri 1434 H," tutur Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan saat membagikan bingkisan sahur kepada para operator SPBU dalam acara Sahur on the Road seperti dirilis situs Kementerian ESDM, Senin (29/7).
Selain itu, kata Karen, Pertamina juga membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen efektif mulai H-14 s.d H+14 (tanggal 24 Juli sampai 24 Agustus 2013).
Berikut beberapa langkah-langkah yang disiapkan oleh PT Pertamina (Persero) dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG adalah sbb:
1. Monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).
2. Terminal BBM dan SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15.
3. Switching tangki timbun di Terminal BBM khususnya untuk Premium.
4. Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium / Pertamax.
5. Penambahan Mobil Tangki dan atau Switching Mobil Tangki (Solar ke Premium)
6. Menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total (30 lokasi SPBU kantong).
7. Penambahan jam operasional penyaluran TBBM.
8. Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
9. Menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tanki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas (bekerjasama dengan Polri).
10. Melakukan stock build up di SPPBE.
11. Penyediaan kantong skid tank di jalur tertentu (khususnya Pantura dan jalur Selatan).
12. Penambahan alokasi agen LPG PSO dan Non PSO dengan peningkatan 15-20% dari normal.
13. Menunjuk agen dan pangkalan siaga dengan memaksimalkan SPBU dan minimarket sebagai etalase dan stabilisator harga LPG 3 kg dan 12 kg.
14. Menyediakan Bright Gas (produk baru LPG) sebagai tambahan supply LPG rumah tangga.
15. Penyiagaan SPPBE di jalur mudik beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik dan balik mulai H-10 s/d H+10 sepanjang jalur Pantura, jalur Selatan, jalur Tengah, Banyuwangi, arah penyeberangan ke Bali, dan arah Merak menuju Sumatera.
Selain itu, seluruh SPBU sejumlah 5.027 telah diinstruksikan untuk meningkatkan pelayanan dengan menyediakan layanan pendukung seperti Mushola, Toilet, ATM, serta memperhatikan aspek kebersihannya. Pertamina menyediakan produk BBK dalam kemasan yaitu Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 5, 10 dan 20 liter serta Pertamina Dex dalam kemasan 10 liter di 341 SPBU yang selama ini belum menjual BBK dan di 13 Kiosk Pertamax.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News