kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Permintaan Benih Jagung Akan Mengungkit Kinerja Bisi International (BISI) Tahun Ini


Jumat, 14 April 2023 / 16:48 WIB
Permintaan Benih Jagung Akan Mengungkit Kinerja Bisi International (BISI) Tahun Ini
ILUSTRASI. Armada pemasaran?benih hortikultura jagung, sayuran dan buah?PT BISI International Tbk.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen benih tanaman agrikultur dan pestisida, PT Bisi International Tbk (BISI) optimistis bisa kembali melanjutkan tren positif kinerja bisnisnya sepanjang tahun 2023. 

Seperti yang diketahui, BISI mencetak kenaikan penjualan neto 19,80% year on year (YoY) menjadi Rp 2,42 triliun pada 2022. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BISI juga tumbuh 37,36% YoY menjadi Rp 523,09 miliar.

Agus Saputra Wijaya, Presiden Direktur BISI International mengatakan, pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih dobel digit hingga akhir 2023. Salah satu faktor pendukung kinerja BISI adalah harga komoditas jagung yang mulai stabil di pasar, sehingga para petani kembali gencar melakukan penanaman jagung di kebun mereka. 

"Dengan begitu permintaan benih jagung juga ikut meningkat," ujar Agus, Jumat (14/4). 

Baca Juga: Trimegah Bangun Persada (NCKL) Mengeduk Cuan dari Nikel Pulau Obi

Tak hanya dari sisi harga, kondisi cuaca tahun ini juga akan lebih bersahabat bagi para petani jagung. Agus merujuk laporan BMKG yang menyatakan bahwa musim kemarau tahun ini akan berlangsung lebih panjang di Indonesia.

Penanaman dan produksi jagung akan lebih mudah dilakukan ketika cuaca panas atau curah hujan tidak tinggi. 

Ia pun mengaku, permintaan benih jagung sudah meningkat cukup signifikan sejak awal tahun 2023. Tren tersebut agak menurun ketika memasuki bulan Ramadan lantaran para petani mengurangi aktivitas kerjanya selama periode tersebut. 

BISI pun menerapkan strategi kemitraan penanaman jagung dengan petani di seluruh wilayah sentra jagung Indonesia. Tahun 2022 lalu BISI telah menanamkan jagung di lahan kemitraan sekitar 65.000 hektar, sedangkan pada tahun 2023 akan ditingkatkan menjadi sekitar 100.000 hektar.

Di samping itu, manajemen BISI juga meyakini permintaan pestisida akan lebih baik lagi pada tahun ini. Sebab, harga bahan baku pestisida sudah mulai kembali stabil sejak akhir tahun lalu. "Kami dapat menyesuaikan lagi harga jual pestisida karena harga bahan bakunya sudah menurun," kata Agus. 

Baca Juga: Weha Transportasi (WEHA) Tambah Bus Baru Jelang Mudik Lebaran

Lebih lanjut, tahun ini BISI belum memiliki rencana untuk menambah armada canvasser. Asal tahu saja, hingga akhir 2022 perusahaan ini memiliki 220 unit armada canvasser

"Kami masih akan mengoptimalkan unit canvasser yang sudah ada untuk kebutuhan distribusi dan pemasaran," tandas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×