Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Penjualan benih kelapa sawit tahun ini diprediksi turun karena pemerintah telah mengeluarkan kebijakan moratorium izin kawasan hutan alam dan kawasan gambut pertengahan tahun lalu.
Razak Purba, Manajer Bahan Tanaman Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan mengungkapkan, kebijakan moratorium itu membuat izin ekspansi lahan perkebunan sawit terhenti, sehingga pembeli benih milik PPKS berkurang.
"Semula kami menargetkan ada kenaikan penjualan benih tahun ini," kata Razak kepada KONTAN (1/2). Tahun lalu, PPKS Medan mampu menjual 35 juta benih tanaman sawit atau naik 16,66% dari realisasi penjualan tahun 2010 yang hanya 30 juta benih.
Untuk tahun ini, PPKS Medan hanya berani menargetkan penjualan 30 juta benih, lebih rendah dari realisasi penjualan tahun 2011 lalu. Sementara kapasitas terpasang produksi benih milik PPKS Medan itu mencapai 50 juta benih per tahun.
Semenjak moratorium lahan perkebunan berlaku tahun lalu, praktis PPKS hanya melayani penjualan benih kelapa sawit dari perusahaan atau pemilik perkebunan sawit rakyat yang melakukan replanting atau peremajaan tanaman.
"Selain itu, ada pelanggan yang telah mendapatkan izin perluasan lahan sebelum kebijakan moratorium berlaku, pelanggan ini cukup membantu penjualan benih," terang Razak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News