Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap permintaan bahan bakar biodiesel B40, yakni campuran 60% solar dengan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit sepanjang tahun ini melebihi kuota.
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, kuota biodiesel mencapai sekitar 15,6 juta kiloliter (kL). Namun, seiring berjalannya program, permintaan akan bahan bakar nabati ini bertambah dari berbagai sektor industri.
"Jadi ada kemungkinan melebihi target. Kita kan (volume) itu 15,6 (juta kL). Nah, ini perkiraan di Desember, sudah ada permintaan untuk menambah (volume B40)," ungkap Eniya saat ditemui usai acara The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Baca Juga: Program B50 Belum Pasti Diimplementasikan Tahun Depan, B45 Bisa Jadi Opsi
Sayangnya Eniya belum bisa memberi angka pasti penambahan volume B40 tahun ini, menurutnya Direktorat EBTKE masih menunggu data terkait kebutuhan bahan bakar dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
"Ada yang minta 100.000 (kL), ada yang minta 200.000 (kL). Nah, ini perlu evaluasi, saya sudah bersurat ke Ditjen Migas untuk evaluasi berapa benar butuhnya. Tapi prediksi akhir tahun akan nambah," tambahnya.
Baca Juga: Menteri ESDM Beberkan Perkembangan Uji Coba Implementasi B50
Untuk diketahui, sejak diterapkan per 1 Januari 2025, volume B40 dialokasikan sebanyak 15,62 juta kiloliter (kL). Atau meningkat 16,48% dibandingkan dengan produksi biodiesel B35 yang berada di angka 13,41 juta kL.
Dari total tersebut, hanya 7,5 juta kiloliter yang akan disubsidi oleh pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), yang bersumber dari Pungutan Ekspor (PE) sawit.
Selanjutnya: Ternyata, Ini Alasan Mengapa Jepang Tidak akan Mengakui Negara Palestina
Menarik Dibaca: 4 Tips agar Meditasi Jadi Nyaman dari Ahli Khusus bagi Pemula yang Tertarik Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













