kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Menteri ESDM Beberkan Perkembangan Uji Coba Implementasi B50


Jumat, 12 September 2025 / 16:24 WIB
Menteri ESDM Beberkan Perkembangan Uji Coba Implementasi B50
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Pemerintah sedang menguji berbagai skenario, apakah akan menerapkan transisi bertahap dari B40 ke B45, atau langsung melompat ke B50.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pihaknya terus mematangkan rencana penerapan program biodiesel 50% (B50) sebagai bagian dari strategi transisi energi dan pengurangan impor solar. Saat ini program tersebut masih dalam tahap uji coba.

Menurut Bahlil, pemerintah sedang menguji berbagai skenario, apakah akan menerapkan transisi bertahap dari B40 ke B45 terlebih dahulu, atau langsung melompat ke B50.

"Kita sekarang sedang ujicoba, sekarang kan B40 sudah berjalan, alhamdulillah bagus. Dan ke depan kita akan dorong untuk di B50, tapi sekarang kita lagi ujicoba. Apakah B45 dulu baru B50, atau langsung, nanti tunggu hasil ujicobanya," ujar Bahlil di Istana Negara, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: Peluang Biodiesel dan Pasar Ekspor Memoles Prospek Sektor CPO

Bahlil menambahkan, hingga saat ini uji coba B50 sudah memasuki tahap kedua dan ketiga. Namun, pemerintah belum bisa memastikan kapan implementasi penuh akan dilakukan.

"Oh belum, belum. Nanti kita akan umumkan kalau sudah oke, sudah perform kita akan umumkan," jelasnya.

Sebagai catatan, program biodiesel merupakan bagian dari kebijakan bauran energi nasional. Setelah B20 dan B30 berhasil diterapkan secara nasional, pemerintah kini berupaya memperluas campuran biodiesel untuk memperkuat ketahanan energi dan mengurangi emisi karbon.

Baca Juga: Indonesia Menang Gugatan di WTO, Begini Prospek Ekspor Biodiesel ke Uni Eropa

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan penerapan mandatori biodiesel 50% (B50) tetap pada awal tahun 2026.

"Untuk B50, kita evaluasi untuk implementasi B40 tahun ini dan juga kita harapkan untuk implementasi tahun depan B50 segera bisa diakses. (awal tahun) Ya, seperti ini, perintah per awal tahun," kata Yuliot di Kementerian ESDM, Jumat (8/8/2025).

Selanjutnya: Kilang Global Tutup Imbas Transisi Energi, ESDM:Kebutuhan BBM Indonesia Masih Tinggi

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini Periode 12-14 September 2025, Aneka Bawang Segar Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×