kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan domestik lesu, Trinseo Materials Indonesia bakal perbesar porsi ekspor


Minggu, 26 April 2020 / 19:12 WIB
Permintaan domestik lesu, Trinseo Materials Indonesia bakal perbesar porsi ekspor
ILUSTRASI. PT Trinseo Materials Indonesia


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Produsen bijih plastik PT Trinseo Materials Indonesia berencana meningkatkan volume penjualan ekspor hingga sebesar 3.000 ton - 4.000 ton per bulan dari semula 1.500 ton per bulan.

Jika tidak ada aral melintang, rencana ini akan dimulai pada bulan depan. Awal bulan Mei 2020 nanti, Trinseo Materials Indonesia bakal mengekspor sekitar 2.500 ton - 3.000 ton bijih plastik ke China serta  500 ton-1.000 ton ke Australia. 

Keputusan untuk memperbesar volume penjualan ekspor diambil sebagai strategi untuk mengimbangi permintaan domestik yang lesu di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Baca Juga: Bahan baku bijih plastik murah, Trinseo Materials Indonesia beli sesuai kebutuhan

“Jika dalam negeri sudah tidak ada PSBB, total ekspor akan kembali normal ke 1.500 ton (per bulan),” kata Regional Sales Manager SEA & ANZ  PT Trinseo Materials Indonesia, Dony Wahyudi  kepada Kontan.co.id Minggu (26/4).

Lebih lanjut, Dony menyebutkan bahwa penerapan PSBB di sejumlah daerah membuat banyak pabrik menghentikan kegiatan operasionalnya. Sementara, pabrik yang masih melanjutkan kegiatan produksi, lanjut Dony, umumnya hanya beroperasi dengan tingkat utilisasi sekitar 20%-40% dari total kapasitas produksi terpasang. 

Hal ini membuat pemintaan bijih plastik dari pabrikan di pasar lokal menjadi menurun. Untuk bulan bulan April saja misalnya, penjualan lokal Trinseo Materials Indonesia diperkirakan hanya akan mencapai 4.000 ton saja. Padahal, biasanya penjualan Trinseo Materials Indonesia mampu mencapai 6.000 ton setiap bulannya.

Dengan strategi ini, porsi kontribusi penjualan ekspor tahun ini diperkirakan akan melebar, sementara porsi penjualan domestik diperkirakan akan mengecil. Adapun total volume penjualan diproyeksikan tidak akan meningkat dibanding tahun lalu, sebab  tingkat keterpakaian alias utilisasi kapasitas terpasang perusahaan yang sudah hampir penuh.

Asal tahu saja, saat ini tingkat utilisasi Trinseo Materials Indonesia berada di kisaran 95%-100% dari total kapasitas terpasang.

Baca Juga: Harga minyak diprediksi naik, produsen plastik menyebut harga bahan baku masih stabil

“Dengan adanya (peningkatan volume) ekspor ini, maka kapasitas produksi pabrik Trinseo di Merak akan tetap jalan full,” kata Dony Minggu (26/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×