kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan e-commerce meningkat, Shipper.id kini kelola 222 gudang di 35 kota


Sabtu, 17 Juli 2021 / 08:50 WIB
Permintaan e-commerce meningkat, Shipper.id kini kelola 222 gudang di 35 kota
ILUSTRASI. Jasa logistik dan perdugangan Shipper Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor e-commerce telah menjadi sektor utama dalam kegiatan ekonomi dan menciptakan permintaan yang sangat besar untuk layanan logistik pengiriman barang. Berbagai penyedia jasa logistik mencatatkan peningkatan pengiriman barang semenjak pandemi Covid-19 hingga 30%, termasuk di masa PPKM Darurat saat ini.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa proyeksi nilai transaksi e-commerce pada tahun 2030 akan meningkat tajam. E-commerce akan menguasai lebih dari 34% pasar digital Indonesia pada tahun 2030, yaitu Rp 1.908 triliun.

Hal ini akan diikuti oleh industri yang mengiringinya, seperti layanan pelaku bisnis kepada mitra usahanya (Business to Business/B2B) sebesar Rp 763 triliun, di mana  kegiatan logistik dan rantai pasok termasuk di dalamnya.

“Ini adalah layanan-layanan yang akan membuka mata rantai tersendiri dalam ekonomi digital kita,” ungkap Lutfi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (16/7).

Pesatnya pertumbuhan e-commerce turut mendongkrak kebutuhan layanan logistik pergudangan dan fulfillment centers seperti yang dialami Shipper Indonesia.

Memasuki kuartal I-2021, Shipper Indonesia mengelola sekitar 161 gudang dengan total luasan lahan kurang lebih 400.000 meter persegi, sedangkan di akhir kuartal II-2021 bertumbuh menjadi 222 gudang dengan total luasan lahan mendekati 600.000 meter persegi yang tersebar lebih dari 35 kota di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Luncurkan program baru, Blibli dorong transformasi digital UMKM

Peningkatan kapasitas pergudangan Shipper berbanding lurus tidak hanya dengan peningkatan arus barang dari sektor e-commerce, melainkan juga dengan meningkatnya kebutuhan para pelanggan korporasi yang memilih Shipper sebagai operator pergudangan mereka.

Pandemi Covid-19 telah melemahkan banyak sektor perekonomian, sehingga mendorong banyak korporasi untuk mencari solusi logistik yang lebih efisien agar mereka dapat bertahan dengan berfokus kepada kegiatan produksi dan pemasaran.

Dalam kaitannya, kegiatan operasional pergudangan Shipper telah mendapatkan Sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2015. Jaminan kualitas operasional merupakan salah satu bukti nyata Shipper dalam meningkatkan kualitas pelayanan guna menunjang kebutuhan logistik pelanggan yang semakin bertambah.

Shipper berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan pengalaman logistik terbaik bagi pelaku usaha e-commerce maupun pelanggan korporasi dengan terus membangun jaringan dan solusi logistik digital yang terintegrasi.

“Hal tersebut dapat kami lakukan dengan berkolaborasi bersama mitra-mitra kami melalui teknologi dan data. Dengan layanan Shipper, kami berharap dapat menekan biaya logistik 15% hingga 20% bagi pelanggan-pelanggan kami,” pungkas Budi Handoko, Co-Founder dan COO Shipper Indonesia.

Selanjutnya: RHB Sekuritas beri rekomendasi beli saham Erajaya Swasembada (ERAA), ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×