kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Kawasan Industri Surya Semesta (SSIA) di Jakarta Raya Turun


Senin, 09 Oktober 2023 / 15:58 WIB
Permintaan Kawasan Industri Surya Semesta (SSIA) di Jakarta Raya Turun
ILUSTRASI. Foto udara proyek pembangunan Kawasan Subang Smartpolitan di samping Tol Cipali di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatat penurunan permintaan atas kawasan industri di area Jakarta Raya sekitar 23,9% di kuartal II 2023. Erlin Budiman VP of Investor Relation SSIA menambahkan walau demikian, tingkat penjualan tetap konstan dari tahun ke tahun. 

"Segmen permintaan lahan industri termasuk dalam unit properti SSIA yang di dalamnya terdapat biaya pemeliharaan, sewa komersial, dan hunian. Secara keseluruhan, segmen ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 254,6 miliar pada semester I 2023 atau meningkat 10,5% dari Rp 230,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu," paparnya kepada Kontan, Senin (9/10). 

Sebagai informasi, SSIA membukukan pendapatan Rp 1,83 triliun di semester I 2023 atau meningkat 18,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,4 triliun.

Peningkatan pendapatan utamanya disokong oleh kinerja di sektor perhotelan meningkat 122,3% di angka Rp 218,6 miliar dan konstruksi yang meningkat 7,2% di angka Rp 82,6 miliar. Selain itu, pendapatan di segmen usaha properti meningkat sekitar 10,5% di angka Rp 24,3 miliar. 

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Raih Kontrak Rp 11,30 Triliun Hingga Agustus 2023

Sementara itu, laba kotor SSIA tercatat meningkat 54,1% menjadi Rp 454,2 miliar. Hal ini terutama disebabkan peningkatan laba kotor dari sektor perhotelan. 

Lebih lanjut, Perseroan juga mencatat penjualan pemasaran sebesar 1 hektar dari lahan inventaris Suryacipta Karawang, senilai Rp 18,1 miliar di semester I 2013. Saat ini, Perseroan memiliki backlog seluas 2,1 hektar senilai Rp 39,1 miliar. 

Erlin juga menjelaskan bahwa unit konstruksi SSIA, yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) berhasil mendapatkan kontrak baru senilai total Rp 1,68 triliun, atau meningkat 4% di semester I 2023 dari R p1,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Proyek-proyek utama yang diperoleh pada semester I 2023 antara lain adalah plant package 1 dan 2 PT Akebono Brake Astra Indonesia (AAIJ) Karawang, Capital Cove BSD Tangerang, Nava Park BSD Tangerang, Power H2O2 Chemical Karawang, PM3 (Brawn Paper) dan Warehouse Karawang, BCTMP Main Building Karawang, East Vara BSD Tangerang, RS Dirgahayu Samarinda, Museum Budaya, Sains, & Teknologi Surakarta, dan Luxury Hotel Labuhan Bajo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×