kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan lesu di kuartal II, Mandom Indonesia (TCID) belum berniat revisi target


Kamis, 30 April 2020 / 21:41 WIB
Permintaan lesu di kuartal II, Mandom Indonesia (TCID) belum berniat revisi target
ILUSTRASI. Produk kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal pertama tahun 2020 nampaknya menjadi periode yang cukup menantang bagi  PT Mandom Indonesia Tbk (TCID).  Sepanjang Januari - Maret 2020, TCID ini hanya membukukan penjualan neto sebesar  Rp 565,79 miliar atau lebih rendah sekitar 21,72% yoy dibandingkan penjualan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 722,78 miliar.

Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia, Alia Dewi mengatakan, penurunan penjualan neto di tiga bulan pertama disebabkan oleh adanya pergeseran prioritas dalam konsumsi pembeli.

Menurut Alia, kondisi perekonomian yang serba sulit akibat pandemi corona (covid-19) membuat konsumen cenderung memprioritaskan alokasi pengeluarannya untuk membeli kebutuhan pokok. Hal ini membuat permintaan kosmetik di tiga bulan pertama menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, penjualan di kuartal pertama tahun lalu juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini dipicu oleh penetrasi pasar serta inventory level produk-produk baru keluaran akhir tahun 2018 yang mulai merata di kuartal I 2019.

Baca Juga: Penjualan Mandom Indonesia (TCID) turun 21,72% di kuartal pertama 2020

“Untuk kosmetik karena tahun lalu growth kami cukup tinggi, jadi cukup berat (untuk diimbangi),” kata Alia kepada Kontan.co.id pada Kamis (30/4).

Apabila dilihat secara rinci, penurunan penjualan terjadi di semua segmen produk. Mengintip laporan keuangan interim kuartal I 2020, penjualan segmen produk kategori wanita tercatat mengalami penurunan sekitar 28,25% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi  Rp 252,54 miliar di kuartal pertama tahun 2020.

Berikutnya, penjualan segmen kategori pria juga mengalami penurunan 13,23% yoy menjadi Rp 310,39 miliar pada di kuartal I 2020. Sementara, kategori lainnya turun sekitar 25,04% yoy menjadi Rp 10,13 miliar di tiga bulan pertama tahun ini.

Menurut perkiraan Alia, kondisi permintaan yang lesu masih akan terus berlanjut di kuartal II. Dalam hal ini, kondisi perekonomian yang masih terpukul akibat corona diperkirakan masih akan membuat konsumen berhati-hati dalam berbelanja.

“Kemudian ada pembatasan moblitas, jadi kunjungan konsumen ke toko juga pasti berkurang,” tambah Alia (30/4).

Di tengah tantangan yang ada, TCID berharap peluncuran produk baru Mandom Hand Sanitizer di bulan April bisa membuahkan hasil yang positif bagi kinerja TCID di kuartal kedua tahun ini.

Sayangnya, Alia masih enggan buka-bukaan soal proyeksi penjualan di kuartal II 2020. Yang terang, Alia mengatakan pihaknya masih berpatokan kepada target pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 5%-10% dibanding tahun lalu.

Meski begitu, Alia tidak memungkiri bahwa hal ini bukan berarti kemungkinan untuk melakukan revisi tidak ada sama sekali. Hanya saja, TCID memutuskan belum mau melakukan revisi lantaran masih mau memantau lebih lanjut perkembangan situasi pasar yang ada.

Baca Juga: Mandom Indonesia optimistis bidik pertumbuhan pendapatan 5%-10% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×