kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua berangsur pulih


Jumat, 10 Juli 2020 / 19:22 WIB
Permintaan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua berangsur pulih
ILUSTRASI. Seorang warga melintas di samping deretan mobil yang dijual di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Jumat (17/5/2019). Permintaan mobil bekas sudah mencapai sekitar 30%-40% dari angka permintaan normal, naik dari 5%-10% bulan lalu.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar mobil bekas (mobkas) kembali bergeliat pasca-penerapan fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di sejumlah daerah. Gejala ini salah satunya tercermin dari aktivitas jual beli mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua.

Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, saat ini permintaan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua sudah kembali pulih secara berangsur-angsur.

Terakhir Herjanto mencatat, angka permintaannya sudah mencapai sekitar 30%-40% dari angka permintaan normal pada hari Kamis (9/7) kemarin. Angka ini relatif lebih baik bila dibandingkan dengan angka permintaan saat PSBB masih berlangsung pada bulan Mei dan Juni.

“Sekarang kondisinya sudah membaik, tadinya kan paling top kami jualan tuh hanya sampai 5%-10% dari angka permintaan normal dulu,” kata Herjanto saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/7).

Baca Juga: Harga mobil bekas Honda New Accord, si sedan mewah kini murah, mulai Rp 110 Jutaan

Herjanto menilai, permintaan mobil bekas yang berangsur kembali pulih tidak terlepas dari munculnya kebutuhan mobilitas pasca-penerapan fase new normal di masa transisi PSBB. Maklum saja, sebagian masyarakat diduga masih cenderung takut menggunakan sarana transportasi umum di tengah pandemi corona yang masih mewabah.

Di sisi lain, opsi membeli mobil bekas juga lebih menarik ketimbang membeli mobil baru di masa transisi PSBB ini. Selain karena harganya yang lebih murah, proses pembelian mobil bekas juga relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan proses pembelian mobil baru.

Hal ini ditengarai sesuai dengan masyarakat yang ingin segera memiliki kendaraan di tengah pandemi. “Kalau bicara mobil baru itu butuh waktu dua minggu minimal untuk STNK jadi, Itu juga kalau dalam kondisi normal,” kata Herjanto.

Baca Juga: Kredit mobil bekas Bank Mandiri melaju pasca pelonggaran PSBB

Kebutuhan untuk meminimalisir risiko penularan wabah juga turut memengaruhi minat pembeli dalam memilih jenis kendaraan mobil bekas. Saat ini, permintaan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua didominasi oleh oleh permintaan mobil-mobil tipe tujuh kursi atau seven seater.

Alasannya, kapasitas yang lebih luas pada kendaraan tipe seven-seater dipersepsi bisa memungkinkan penumpang untuk menjaga jarak ketika menggunakan mobil. “Kalau tujuh kursi kan duduknya minimal bisa satu atau dua orang di kursi belakang, dua orang di kursi tengah, dan satu orang kursi belakang, bisa lima tuh,” terang Herjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×