kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Properti Komersial di Tangerang Selatan Bergairah


Kamis, 27 Juni 2024 / 17:09 WIB
Permintaan Properti Komersial di Tangerang Selatan Bergairah
ILUSTRASI. Kawasan bisnis dan komersial Manhattan District yang dikembangkan Paramount Land di Gading Serpong, Tangerang.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti komersial semakin bergairah tahun ini, terutama di kawasan pengembangan properti terpadu. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran produk-produk ruko baru yang dilakukan sejumlah developer.

Peningkatan permintaan akan ruang ritel salah satunya terjadi di wilayah Tangerang Selatan. Data internal Paramount Land menunjukkan bahwa peluncuran atau pembukaan bisnis baru di kawasan komersial Gading Serpong sudah mencapai 100 usaha setiap bulannya pada tahun 2024 ini.

Yayat Supriatna, Pengamat Perkotaan, melihat prospek properti di Tangerang Selatan semakin bagus didukung dengan infrastruktur yang memadai serta kawasan tersebut dikembangkan oleh developer besar yang masing-masing memiliki kawasan yang luas dan tertata rapi.

Menurutnya, kunci sebuah kawasan properti bisa berkembang dengan baik harus memiliki aksesibilitas yang bagus dan memiliki penduduk yang ramai. Sementara untuk membuat sebuah kawasan ramai, pengembangnya harus mampu menghadirkan rumah sakit yang bagus, fasilitas pendidikan yang mumpuni, dan pusat perbelanjaan yang oke.

Baca Juga: Kawasan Properti di Koridor Barat Jakarta Bakal Semakin Menggeliat

Dari sisi infrastruktur transportasi, ia melihat koridor barat ini semakin berkembang karena adanya jalan tol dan juga moda transportasi KRL. Ke depan, infrastrukturnya akan semakin lengkap dengan rencana pembangunan MRT jalur Cikarang-Balaraja.

Faktor lain yang akan mendorong prospek koridor barat ini ke depan adalah penetapan status BSD menjadi proyek strategis nasional (PSN). Yayat bilang, status tersebut memberikan kekuatan bagi pengembang karena perizinan akan lebih mudah, impor tidak dibatasi lagi, dan pajak bisa disesuaikan.

Menurutnya, status PSN tersebut nantinya akan membuat investasi menggeliat di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Status itu tak hanya akan menguntungkan BSD, tetapi juga kawasan lain di sekitarnya seperti Gading Serpong, Summarecon, Paramount Petals, dan lain-lain.

Ia melihat, bukan tak mungkin perusahaan-perusahaan besar yang selama ini berkantor pusat di Jakarta akan memilih pindah ke koridor barat untuk mencari sewa properti yang lebih murah dengan kawasan yang lebih teratur dan lalu lintas yang tak semrawut.

Produk Ruko di Gading Serpong

Melihat peluang itu, Paramount Land akan fokus mengembangkan produk-produk komersial di Gading Serpong. Saat ini, perusahaan ini tengah mengembangkan Manhattan District, sebuah kawasan komersial dengan area pengembangan seluas 22 hektare (ha).

Kawasan tersebut mulai dikembangkan pada tahun 2021 yang meliputi produk Madison Grande, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, Lifestyle mall @ Hampton Square, hingga The Hudson tahap 1.

“Progres penjualan produk Manhattan District tercatat sangat baik, di mana hingga April 2024, total 95% produk telah terserap pasar dengan baik,” kata Cok Putra Tri Utama, Project Management Director Paramount Land dalam keterangan resminya, Kamis (27/5).

Untuk menjawab kebutuhan yang masih tinggi, Paramount Land meluncurkan area komersial Hampton East di Manhattan District. Ini akan jadi produk komersial terakhir yang menghadap jalan boulevard Gading Serpong.

Baca Juga: Pasar Properti Komersial Bergerak, Pengembang Mulai Gencar Rilis Produk Ruko

Henry Napitupulu, Planning & Design Director Paramount Land, mengatakan Hampton East ditawarkan dalam 2 tipe, yaitu Tipe 3 Lantai (Hampton East Reguler) dan Tipe 4 Lantai (Hampton East Studio Loft).

Tipe Reguler mengadaptasi desain fasad Hampton yang mengusung gaya modern minimalis, dengan fasilitas drop-off point dan spacious parking area. Tipe ini memiliki ukuran lebar 4,5 meter dengan variasi panjang bangunan 15 meter, 17 meter, dan 18 meter.

“Hampton East Studio Loft menyediakan pilihan unit yang lebih premium dan luas. Tipe A memiliki double façade yang mengadaptasi desain Hampton Studio Loft, dengan fasilitas lift atau opsional dengan lift. Sedangkan Tipe B memiliki single fasad,” kata Henry.

Hampton East tahap 1 dipasarkan sebanyak 45 unit dengan harga mulai dari Rp 4,2 miliaran untuk tipe Reguler dan Rp 6,7 miliaran untuk tipe Studio Loft. Semua unit dilengkapi IP CCTV, AC di setiap lantai, dan free IPKL 12 bulan selama masa promo penjualan periode 10-29 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×