Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen sepeda lipat asal Bandung, Kreuz, mencatat adanya peningkatan permintaan sepeda mencapai 70% sampai 80% pada September lalu.
Pihak manajemen Kreuz, Hendry Pedro menjelaskan saat ini pihaknya juga telah menerima pemesanan hingga mencapai 800 unit sampai 2024 mendatang. "Saat ini kami masih fokus mengembangkan material. Kami berbenah agar produksi sepeda lipat makin lebih baik," jelas dia kepada Kontan, Jumat (30/10).
Ia juga menjelaskan, pembangunan pabrik di Bandung adalah untuk mempercepat penyelesaian antrean pesanan 500 unit. Sementara 600 unit pesanan lain sudah masuk daftar tunggu.
Baca Juga: Termahal, ini seri dan harga sepeda lipat Pacific paling mahal yang ada di pasaran
Hendry berkata, sampai akhir 2020 ini pihaknya menargetkan bisa memproduksi 500 unit sepeda. Sedangkan sampai 2024, pihaknya sudah memiliki daftar tunggu mencapai 700 sampai 800 unit sepeda.
Menurutnya, bentuk ekspansi ini merupakan salah satu cara mendapatkan momen karena tren penjualan sepeda lipat sedang melonjak. Dengan demikian pihaknya juga mengejar fabrikasi untuk menunjang pertumbuhan yang ada.
"Jadi kami meningkatkan material, sebelumnya kami menggunakan STKM 11 untuk frame, saat ini ditingkatkan menjadi STKM 13. Kualitas ini lebih bagus dan berimbas pada harga juga nantinya. Ini pun berlaku untuk jenis cat dan lainnya," sambung dia.
Baca Juga: Polygon Indonesia catat permintaan sepeda lipat meningkat sampai 20%
Hendry berkata, satu produk sepeda kelas menengah atau middle dikenai biaya mulai dari Rp 13 juta sampai Rp 15 juta. Sedangkan kelas premium, mencapai Rp 25 juta. Kreuz optimis, tren peningkatan penjualan sepeda ini masih terus berlanjut sampai akhir 2020.
Selanjutnya: Lagi ngetren, sepeda lipat Element di bawah Rp 5 juta digandrungi masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News