kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan Bisnis Mobil Bekas Kian Sengit


Senin, 19 Februari 2024 / 07:15 WIB
Persaingan Bisnis Mobil Bekas Kian Sengit
ILUSTRASI. Persaingan bisnis mobil bekas makin ketat, sejumlah perusahaan berebut peluang. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis mobil bekas makin ketat, sejumlah perusahaan berebut peluang di segmen bisnis ini karena memang memiliki pangsa pasar yang besar.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) optimis harga dan penjualan mobil bekas akan meningkat jelang lebaran. Momentum lebaran ini akan dimanfaatkan MPMX untuk meningkatkan kinerja.

General Manager Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika, Natalia Lusnita mengatakan, MPMX melalui Auksi melihat tren penjualan menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan sejak November - Desember 2023.

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Pacu Bisnis Penjualan Mobil Bekas

"Dan untuk Januari-Februari 2024 ini terlihat indikasi bahwa tren akan terus meningkat baik harga maupun penjualan karena memang periode menjelang lebaran. Untuk AUKSI sendiri, unit stok diperbanyak untuk bulan Februari ini," kata Natalia kepada KONTAN, Kamis (15/2).

Ia menuturkan, pendorong pasar mobil bekas masih memiliki peluang besar dan diminati oleh masyarakat. Hal ini lantaran masyarakat masih memilih membeli mobil bekas tidak selalu disebabkan karena tidak mampu membeli mobil baru, tapi juga karena pertimbangan value for money di mana depresiasi menjadi faktor mobil bekas tetap memiliki pangsa pasar sendiri.

Sementara itu, PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird akan memacu pertumbuhan penjualan bisnis mobil bekas. Pada Agustus 2023, emiten transportasi ini merambah lini bisnis baru dengan meluncurkan BirdMobil. Unit bisnis baru Bluebird ini berfokus menawarkan layanan jual-beli mobil bekas.

VP Used Car Blue Bird Hery Sugiarto mengatakan, Bluebird menawarkan kendaraan bekas berkualitas dengan harga yang kompetitif. Saat ini Bluebird melihat harga pasar mobil bekas masih cenderung stabil jika dilihat dari beberapa bulan sebelumnya.

"Bisnis mobil bekas meningkat sekitar 10% pada tahun 2023 berdasarkan data Gaikindo, sehingga kami melihat tren positif yang memacu pertumbuhan penjualan unit yang tersedia di lini bisnis penjualan mobil bekas," kata Hery kepada KONTAN, Jumat (16/2).

Hery melihat minat konsumen terhadap mobil bekas cukup tinggi. Dibuktikan dengan beberapa studi bahwa transaksi mobil bekas di Indonesia sekitar 2,5-5 kali dari mobil baru. 

Ia menuturkan, Bluebird meluncurkan BirdMobil yang menawarkan layanan end-to -end car ownership services. Di samping itu, Bluebird juga memperkenalkan unit baru, yaitu Toyota Transmover dan Camry, sebagai penambah pilihan bagi konsumen.

"Saat ini, kami sedang mengantisipasi musim mudik yang diproyeksikan dapat meningkatkan penjualan unit dalam lini bisnis penjualan mobil bekas kami," ujar Hery.

Dari pebisnis Agen Pemegang Merek (APM) otomotif pun masuk ke bisnis mobil bekas. Salah satunya adalah PT Honda Prospect Motor (HPM) yang telah membuka beberapa dealer mobil bekas bersertifikasi di sejumlah kota. 

Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, tren harga mobil bekas selalu tergantung pada kondisi pasar, permintaan konsumen, dan juga kekuatan dari produknya sendiri.

"Semakin baik sebuah brand dan kualitas produknya, maka nilai jual Kembali dan harga mobil bekasnya juga semakin terjaga," kata Billy kepada KONTAN, Rabu (14/2).

Ia menuturkan, Honda Prospect Motor (HPM) tidak memiliki data penjualan mobil bekas secara total, namun Honda sendiri mulai memperkenalkan dealer yang menawarkan mobil bekas bersertifikasi (Honda Certified Used Car).

Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Memacu Bisnis Mobil Bekas

"Sepanjang tahun lalu, permintaan konsumen untuk mobil bekas Honda di dealer kami cukup baik, di mana tercatat penjualan sekitar 200 unit," ujar Billy.

Berkaca pada bisnis mobil bekas yang masih menggiurkan, Billy menilai penjualan mobil bekas masih bisa bertumbuh di Indonesia karena rasio kepemilikan mobil yang masih rendah dan banyaknya permintaan dari segmen first time buyer.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengungkapkan, adanya sejumlah APM yang terjun membuka lini bisnis mobil bekas menjadi pertanda bahwa pasar mobil tersebut sangat menarik di Indonesia.

Memang, harus diakui bahwa banyak konsumen tertentu yang lebih suka memilih mobil bekas untuk beberapa merek atau tipe tertentu dengan berbagai alasan. Hal ini yang membuat bisnis mobil bekas memiliki potensi cuan yang menjanjikan bagi para pelaku usaha di dalamnya.

"Mobil bekas tetap besar pasarnya, masyarakat yg blm bisa beli mobil baru , ya pilih mobil bekas," kata Jongkie kapada KONTAN, Rabu (14/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×