kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan memanas, Nokia luncurkan Asha 302


Kamis, 29 Maret 2012 / 22:01 WIB
Persaingan memanas, Nokia luncurkan Asha 302
ILUSTRASI. Beasiswa dari Pertamina Foundation 2021 sudah dibuka, yuk simak infonya.


Reporter: Arif Wicaksono |

JAKARTA. PT Nokia Indonesia menjelang kuartal I tahun ini berakhir, melakukan gebrakan baru dengan meluncurkan produk barunya di segmen SmartPhone Lite. Martin Chirrotarab President Director Nokia Indonesia mengaku, peluncuran produk baru ini merupakan komitmen Nokia dalam strategi untuk terus menghubungkan pelanggan kepada layanan internet yang sudah menjadi sebuah kebutuhan.

Produk baru yang diluncurkan bernama Nokia Asha 302 3G Qwerty yang diiringi oleh aplikasi Nokia Music.

“Kami menyadari kebutuhan pelanggan terhadap musik, sehingga peluncuran Asha 302 merupakan komitmen Nokia untuk terus memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (29/3).

Nokia Asha 302 merupakan seri keempat dari produk Asha sebelumnya seperti Asha 303, Asha 200, dan Asha 300. Awal tahun ini Nokia Indonesia juga telah meluncurkan produk barunya bernama Lumia 800 dan Lumia 710 untuk menunjukkan eksistensi dari Nokia dan mendorong peningkatan penjualan.

Martin menuturkan, Nokia Asha 302 menggunakan prosesor 1Giga Hertz(GHz) dan berkemampuan kecepatan data 3.5 Goga HSDPA yang membuatnya menyerupai kemampuan dari smartphone. Asha 302 dipasarkan dalam tiga warna seperti Dark Grey, White, dan Plum Red serta dibanderol dengan harga Rp 1.150.000.

Menurut Martin, Nokia optimis menyambut pasar ponsel di Indonesia tahun ini karena ditunjang oleh pertumbuhan perekonomian yang mencapai 6% serta pendapatan per kapita tiap penduduk mencapai US$ 4.000.

“Dengan stabilnya kondisi ekonomi tersebut tentunya akan meningkatnya daya beli masyarakat yang juga akan berdampak terhadap penjualan perusahaan,” ujarnya.

Berdasarkan data dari IDC, pengapalan ponsel tahun 2011 mencapai 44 juta unit serta menempatkan Nokia sebagai pemain nomor satu, sayangnya Martin tidak mau memberi tahu tentang pangsa pasar dari Nokia. Ia mengatakan, untuk mempertahankan posisi di pasar ponsel tahun ini, selain akan terus meluncurkan produk barunya Nokia juga akan menggunakan strategi yang sama seperti yang dilakukan di pasar ponsel global.

Menurut Martin, Nokia tetap akan menggunakan teknologi Windows Phone Core Platform disetiap produknya yang merupakan hasil kerjasama dengan Microsoft Corporation. “Aplikasi sosial media juga tetap akan menjadi andalan karena merupakan aplikasi yang paling sering digunakan oleh pelanggan,” katanya.

Andalkan vendor lokal

Lukman Susetio, Head of Marketing Nokia Indonesia menambahkan, untuk mendukung kualitas layanan Nokia, awal tahun 2012 pihaknya telah menyiapkan 100 aplikasi dari vendor lokal yang akan dimanfaatkan di setiap perangkat Nokia yang dipasarkan kepada pelanggan. “Dari 100 aplikasi tersebut saat ini telah ada 30 sampai 40 aplikasi yang dimasukkan ke dalam perangkat ponsel Nokia,” ungkapnya.

Menurut Lukman, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, Nokia akan memanfaatkan 80 outlet resmi Nokia yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Secara total Nokia memiliki 38.000 outlet purna jual yang terdiri dari outlet Nokia Store, distributor resmi seperti global teleshop, dan general store yang berada di pusat penjualan elektronik seperti Mall Mangga Dua. "Tahun ini kami belum berencana untuk menambah outlet baru tetapi akan memaksimalkan fasilitas penjualan dan layanan di setiap outlet-nya," ungkapnya.

HTC Indonesia juga yakin akan mengalami pertumbuhan tahun ini, sebelumnya Samudro Seto, Head of Product Marketing HTC Indonesia menyatakan, optimistis pada tahun 2012 ini dapat meluncurkan produk terbaru dengan jenis lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana pada 2011 lalu, HTC mengeluarkan sepuluh jenis smartphone atau dua kali lebih banyak daripada tahun 2010.

Menurut Samudro, pihaknya belum akan meluncurkan produk pada awal tahun ini lantaran pada November dan Desember silam, HTC baru saja me-launching lima ponsel pintar terbaru. Pada bulan Januari dan Februari, HTC fokus kepada distribusi produk.

Ia mengakui, hingga saat ini, perusahaan yang telah eksis di pasar ponsel Indonesia sejak 2007 silam itu, terkait penyebaran distribusi produknya belum merata di sejumlah kota besar. Selain Jakarta, jangkauan pasar ponsel HTC hanya mencakup Bandung, Surabaya, dan Medan.

Dengan demikian, untuk mendukung penjualan tahun ini pihaknya akan mengupayakan pada perluasan penyebaran distribusi ke pusat perbelanjaan di kota-kota Indonesia bagian Timur, seperti Makassar dan Manado. Selain HTC juga akan berinvestasi dengan promosi secara besar-besaran, sayangnya tanpa menyebutkan nilai investasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×